THI. Pati - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dok/THI/RED. |
Kepala Lapas Kelas IIB Pati memimpin langsung kegiatan penebaran 30 ribu bibit udang panami air tawar di area budidaya Lapas, pada selasa tgl (19/11/24).
Suprihadi selaku Kalapas Pati menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus menciptakan inovasi di lingkungan pemasyarakatan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberdayakan sumber daya yang ada di Lapas. Kami berharap budidaya ini bisa menjadi contoh praktik baik di lapas lainnya," pungkasnya.
Bibit udang panami yang berasal dari peternak udang di Desa Pangkalan tersebut diproyeksikan akan dipanen dalam waktu empat bulan ke depan. Proses penebaran dilakukan dengan cermat agar udang dapat tumbuh optimal di lingkungan air tawar yang telah disiapkan sesuai standar.
Kasi Adm Kamtib, Zove Ardani, yang turut mendampingi kegiatan ini, menyampaikan harapannya terkait keberlanjutan program ini. "Ini adalah langkah awal yang baik.
Dengan dukungan semua pihak, kami optimis hasil panen nanti dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal dan mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan mentoring langsung dari Solikin, peternak udang berpengalaman dari Desa Pangkalan. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan panduan teknis kepada petugas Lapas mengenai cara pemeliharaan udang panami, mulai dari pengelolaan kualitas air hingga pemberian pakan. "Kunci keberhasilan ada pada konsistensi perawatan. Jika dijaga dengan baik, udang-udang ini akan memberikan hasil maksimal," ungkap Solikin .
Melalui kegiatan ini, Lapas Pati tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga menciptakan inovasi dalam pembinaan warga binaan. Budidaya udang panami diharapkan menjadi program unggulan yang dapat direplikasi oleh lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia. (Amin)