THI. Pati - Pembangunan infrastruktur ditingkat desa adalah menjadi harapan masyarakat bawah karena mereka dapat menggunakan fasilitas tersebut setiap harinya.
| CV. Surya Duta Perkasa, penkerjaan rabat beton tidak sesuai spek dan asal jadi. |
Bantuan sarpras rehabilitasi jalan Jongso - Temulus rabat beton dengan nilai pagu Rp 196.050.000,_ P : 150m L : 3,00m T : 0,20m di desa Wotan dukuh Jongso yang seharusnya dapat meningkatkan mutu dan kwalitas jalan tersebut. Namun pembangunan jalan di desa Wotan dukuh jongso arah ke temulus Kudus yang di kerjakan oleh CV. SURYA DUTA PERKASA selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tidak sesuai dengan speknya, seakan asal jadi. Minggu tgl (14/05/23).
Kondisi rabat beton jalan yang dikerjakan baru kemarin hari sabtu tgl 13 mei 2023 dan hari minggu tgl 14 mei 2023 sudah pada retak dan bangunannya carut marut tidak rapi. Bahkan parahnya lagi cor jalan yang belum kering begestingnya sudah dilepas untuk gantian cor selanjutnya.
Mirisnya pengisian cornya tidak penuh begestingnya, seakan akan tidak mengindahkan RAB yang ada, Nar selaku mandornya setelah dikonfirmasi awak media dilapangan menjelaskan katanya itu kesalahan pengolahan pihak mobil molennya yang kurang merata," ujarnya.
Dan kedatangan sore tadi pukul 16.00 wib ibu Rina sebagai pengawas dari dinas DPUPR kab. Pati setelah dikonfirmasi oleh awak media, kenapa hal tersebut bisa terjadi juga menjelaskan akan menindak lanjuti temuan ini karena sudah terjadi seperti ini," terangnya saat dilapangan.
Sedangkan Mustakim selaku warga dukuh Jongso yang ikut juga di wawancarai wartawan di lapangan sangat kecewa dengan kontraktor CV. Surya Duta Perkasa seakan pengerjaannya asal jadi atau asal asalan. Dirinya berharap agar pembangunan di dukuh jongso desa Wotan kedepan biar lebih baik, karena jalan ini adalah jalan multiguna, jalan untuk anak sekolah buruh pabrik, petani dan sebagainya, karena jalan ini adalah jalan satu satunya menuju ke desa Temulus kecamatan Mejobo kab. kudus.
Dan sangat disayangkan baru dua hari pengerjaan proyek tersebut, namun sangat miris dengan temuan dilapangan seakan akan pengerjaan asal jadi tidak sesuai spek yang ada secara kwalitas. Baru dua hari saja sudah retak apa seperti ini semua rekanan dari dinas DPUPR PATI. Harusnya pengawas bisa lebih teliti dari segi kwalitas semen yang ada sudah sesuai RAB atau belum. ($.cipto)
