THI. Pati - Pemerintah kabupaten Pati dengan program percepatan pembangunan infrastruktur jalan dengan memulai perbaikan di 10 titik yang tersebar dari wilayah selatan hingga utara. Proyek ini telah berjalan sejak bulan April 2025 dan ditargetkan rampung pada bulan Juli 2025 tahun ini.
 |
| Dok/Percepatan pembangunan oleh DPUTR Pati. |
Menurut Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pati, Hasto Utomo, progres pengerjaan saat ini telah mencapai sekitar 50 persen. Ia menegaskan bahwa pengerjaan dilakukan bertahap dan menyesuaikan kondisi geografis masing-masing wilayah, senin tgl (26/05/25).
“Pekerjaan saat ini baru mencakup 10 titik dengan progres sekitar 30 persen. Diharapkan selesai pada bulan Juli," jelas Hasto Utomo.
Perbaikan jalan menggunakan dua metode utama, yakni pengecoran beton dan pelapisan aspal hotmix. Hasto menyebutkan, untuk daerah yang rawan banjir seperti desa Angkatan Lor - Sinomwidodo - Godo, digunakan cor beton. Sementara jalur lain seperti Pati-Tlogowungu akan menggunakan aspal.
Dengan total anggaran yang dikucurkan untuk proyek perbaikan ini mencapai Rp 67,5 miliar, bersumber dari APBD kabupaten Pati tahun anggaran 2025. Anggaran ini merupakan bagian dari rencana besar perbaikan infrastruktur jalan yang mencapai Rp 330 miliar tahun ini.
Adapun ruas jalan yang akan direhap atau diperbaiki meliputi jalan Tayu-Dukuhseti, Dukuhseti-Batas Jepara, Bulungan-Tayu Kulon, Gabus-Winong, Gabus-Tambakromo, Bringinwareng-Pasar Hewan, Tambakromo- Batas Grobogan, Sukolilo-Prawoto, Sukolilo-Tompegunung, dan Sukolilo-Misik. Yang saat ini sudah memasuki progres perbaikan baik aspal maupun cor beton.
Pemkab Pati melalui DPUTR Pati dengan target pembangunan infrastruktur yang ada saat ini, khususnya jalan jalan yang rusak dapat segera terealisasi, dan masyarakat Pati bisa menikmati jalan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya," tutupnya. (RED)