Bersih Desa Soneyan Pati, Dimeriahkan dengan Seni Pencak Silat ENCIK Dimana Jiwa Ksatria Mengalir di Dukuh Clangap

THI. Pati - Encik adalah seni bela diri atau pencak silat yang lama terpendam dalam jiwa kesatria yang mengalir kental dalam darah para satria dukuh Clangap, dimana pada bersih desa dipertontonkan pada khalayak umum adalah manifestasi dari perwujudan syukur terhadap Allah SWT. Akan pesembahan pada alam semesta tempat tinggal dan pengelolaan dari hasil lahan bumi sehari-hari dan hasil pertanian, yang mana disebut juga sedekah bumi atau bersih desa itu sendiri.

Seni pencak silat ENCIK yang kini hampir punah ditelan jaman dipertunjukan dalam gladi bersih desa Soneyan.


Dengan menggelar doa bersama, serta seluruh warga diajak untuk bersama sama memperingati cikal bakal para pejuang nuswantoro khususnya di desa Soneyan dukuh Clangap kec. Margoyoso Pati, kamis tgl (30/06/22).

Semangat itu masih mengental di dalam darah anak cucu Mbah Buyut Bagor. Kegiatan tersebut di laksanakan di Punden Clangap, kamis pahing pukul 06.30 WIB pagi 30 juni 2022.

Ratusan warga nampak antusias dalam mengikuti prosesi sedekah bumi yang digelar di punden Clangap, sebagai keluhuran budaya yang sudah mengakar kuat sebagai unsur keragaman budaya nasional yang kini hampir punah ditelan jaman.

Setelah doa bersama, gunungan itu direbutkan oleh warga dan masyarakat setempat. Proses rebutan gunungan itu jugalah yang kemudian turut menjadi daya tarik tersendiri. Karena tidak mudah untuk merebutkan harus ada perjuangan yang harus ditebus dengan sambung atau perang tanding sebagai ksatria ksatria pilih tanding.

Terlebih’ dalam tradisi itu juga turut digelar ENCIK" yaitu seni pencak silat atau bela diri asli dari desa Clangap. Encik mempunyai sejarah tersendiri di desa Clangap, selain unik juga kebudayaan langka yang saat ini hanya para sesepuh yang masih nguri uri agar tidak mati ditelan jaman, disitu pertunjukan tanding 1 lawan 1 mengunakan seni bela diri perang Encik. Dimana saling membuka serangan, saling kejar dan saling bertahan dari serangan lawan yang mematikan, sebuah pertunjukan seni bela diri yang luar biasa untuk diteruskan pada generasi muda yang akan datang.

Warga Dukuh Clangap, Supalal mengatakan” bahwa kebudayaan ini setiap tahun diadakan dan dari turun temurun pertandingan encik pasti ada walaupun hanya sebentar, karena masa pandemi sangat membatasi kerumunan warga. Untuk itu kebudayaan seni dan budaya harus menitikberatkan pelestarian agar anak cucu dapat mewarisi seni pencak ini yang sarat penuh falsafah kehidupan dan perjuangan. Tugas berat untuk kita semua agar amanah UU no 11 tahun 2010 tentang cagar budaya dapat kita emban sebagai tugas dan kwajiban kita sebagai anak bangsa," tutupnya. (Effendi)