3 Kawasan Peruntukan Industri di Subang yang Akan Terdongkrak Proyek Rp400 Triliun Percepatan Kawasan Rebana

Rencana desain Kota Patimban, jantung kawasan Metropolitan Rebana /Foto: Tangkapan layar Instagram @ridwankamil.

THI. Subang - Kabupaten Subang, memiliki populasi sekitar 1,5 juta jiwa dan berkontribusi terhadap 6,34 persen dari luas provinsi Jawa Barat, siap lepas landas menuju industrialisasi dengan banyaknya proyek strategis nasional dan percepatan industri di kawasan Rebana.

Kawasan Rebana merupakan singkatan dari Kota Cirebon, Patimban (Kota Pelabuhan Baru), Kertajati (Kota Bandara Baru), serta seluruh daerah penyangganya seperti Kabupaten Majalengka, Subang, Sumedang, Indramayu dan Kuningan.

Kawasan ini layak menjadi atensi khusus para investor karena Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, Jum'at tgl (07/02/23).

Hal ini diharap dapat mempercepat pertumbuhan dan pemerataan hasil ekonomi di tanah Pasundan. Perpres tersebut juga dapat menjadi landasan kebijakan di pusat maupun daerah dalam mengatasi tantangan dan persoalan di Jawa Barat, sekaligus untuk mendongkrak pertumbuhan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, dan kemiskinan di provinsi dengan populasi tertinggi di Indonesia tersebut.

Sebesar Rp 400 triliun dari pemerintah pusat untuk pembangunan Rebana dan Jabar Selatan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah mengatakan bahwa pemerintah pusat, alias Jakarta, berkomitmen menggelontorkan anggaran Rp 400 triliun selama tiga tahun dari 2022-2024 untuk proyek Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Jawa Barat wilayah Selatan.

Berdasarkan keterangan dari Perpres No. 87 tahun 2021, menurut Ridwan Kamil, sekitar Rp250 triliun akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur di kawasan Metropolitan Rebana, yakni untuk Jabar Utara.

Gelontoran investasi ini akan berbentuk koneksi jalan tol dan infrastruktur pendukung lainnya.

Sisanya, Rp 150 triliun akan digunakan untuk pembangunan di Jabar kawasan selatan yang selama ini pembangunannya dinilai timpang dengan wilayah Jawa Barat di kawasan utara.

Kawasan Rebana Metropolitan di wilayah utara/timur akan diintegrasikan dengan bandara dan konektivitas jalur kereta api selatan di enam kabupaten di wilayah Jawa Barat.

Hal ini berarti pembangunan dengan angka triliunan rupiah tersebut akan mengoneksikan seluruh selatan Jawa Barat dengan jalur kereta api.

Secara teritorial, Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jawa Barat yang meliputi tujuh daerah, yakni:

  1. Kabupaten Subang
  2. Kabupaten Sumedang
  3. Kabupaten Majalengka
  4. Kabupaten Cirebon
  5. Kota Cirebon
  6. Kabupaten Indramayu
  7. Kabupqten Kuningan

Ditotal, penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah sekitar 9 juta.

Subang ada di jantung kawasan Reban, warga Subang dapat berbahagia karena jantung pertumbuhan kawasan ini ada di Pelabuhan Patimban, yang akan terkoneksi dengan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di kabupaten Majalengka.

Kedua infrastruktur tersebut akan berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik. Diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, Kawasan Rebana Metropolitan akan menarik pengembangan kawasan industri dengan konsep terintegrasi.

Makna dari terintegrasi adalah mewujudkan sinergi pengembangan kawasan dengan integrasi rantai logistik industri besar-menengah-kecil dan dan melalui peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hub logistik yang akan saling terkait, antara kawasan industri, kawasan perkotaan hingga kawasan perdesaan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa kawasan rebana didesain sebagai "the best" destinasi investasi di ASEAN.

"Target saya, rebana itu kawasan destinasi terbaik Asean. Mimpi saya ingin sekelas Asean, saya bermimpi kawasan rebana didesain sebagai "the best" destinasi investasi di Asean," kata Ridwan Kamil, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar.

"Kami menciptakan peradaban maka bentuknya kota yang jumlahnya kurang lebih sekitar 13 kota. Kalau kota berarti ada alun-alun, ada jalan utama seperti Sudirman Thamrin, ada CBD, dan di luar itu ada zona-zona industri," kata Ridwan Kamil.

"Itulah Rebana kalau berhasil kita kawal dengan Perpres ini, maka akan menjadi futuristik region di Indonesia. Asal dengan rumus-rumus yang membentuk klaster kota masa depan dimana tempat kerjanya dekat dengan tempat tinggal, dan kalau mau rekreasi juga ada di situ," jelas Ridwan Kamil.

Di Subang, ada tiga kawasan peruntukan industri (KPI) di Kabupaten Subang Berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2021, Berikut datanya ;

  • Kawasan Peruntukan Industri Patimban

Spesialisasi Investasi: Industri pengolahan makanan, logam, mesin,elektronika, metal, dan logistik dan pergudangan terpadu.

  • KPI Cipali Subang Barat

Spesialisasi Investasi: Industri kertas dan karton, pengolahan makanan dan minuman, logam, mesin, elektronika/metal, dan alat transportasi.

  • KPI Cipali Subang Timur

Spesialisasi Investasi: Industri pengolahan makanan, logam, mesin, elektronika, metal, pertahanan, alat transportasi (otomotif dan perkotaan}, dan logistik (dry port). (Edho)