THI. Pati - Organisasi Gerakan Masyarakat Anti Pungli atau Ormas Germap kembali mendatangi halaman Mapolresta Pati, senin tgl (22/07/24).
 |
| Dok/THI/RED. |
Kedatangan Ormas pimpinan Cahaya Basuki beserta sejumlah anggota ini dalam rangka mempertanyakan tindak lanjut dari Satreskrim Polresta Pati atas aduan yang ditujukan kepada tiga pejabat tinggi pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati.
Sebelumnya pada Senin (15/07), Ormas Germap melayangkan surat pengaduan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riyoso, Kasatpol PP Sugiono, dan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro. Ketiganya dinilai oleh Germap lalai, sehingga keberadaan tempat karaoke berdiri bebas di atas tanah milik PT KAI di desa Puri, kecamatan/kabupaten Pati.
Cahya Basuki atau yang biasa dipanggang Yayak Gundul, menyebut jika keberadaan tempat karaoke tersebut menyalahi aturan karena berada dekat dengan beberapa fasilitas umum dan juga pemukiman warga. Sehingga mereka menuntut, ada pengosongan yang dilakukan oleh Pemkab.
"Hari ini kami menanyakan kelanjutan dari laporan yang sebelumnya kami layangkan untuk pak Riyoso, pak Sugiono, dan pak Pj Bupati. Serta satu lagi kemarin pemilik karaoke berinisial S," kata Yayak.
Terkait dengan pelaporan tiga pejabat Pemkab, Yayak menyebut hingga saat ini masih dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polresta Pati. Mengingat ketiganya merupakan pejabat daerah yang harus diproses sesuai dengan tataran Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Untuk tiga pejabat Pemkab masih dipelajari terkait permasalahan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) karaoke," imbuhnya.
Sedangkan untuk S yang merupakan pemilik atau bos dari karaoke yang dimaksud, sudah dipanggil oleh Satreskrim Polresta Pati melalui Unit I. Hanya saja, lanjut Yayak, pemanggilan yang seharusnya dipenuhi oleh (S) pada hari Senin (22/07) ini, belum juga dipenuhi oleh yang bersangkutan.
"Menurut unit I S sudah dipanggil, tetapi belum juga datang. Kami akan tetap kordinasi, khusus untuk S kami berterimakasih karena sudah ditangani," tandasnya.
Mewakili Ormas Germap, Yayak berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut. Terkhusus bagi keberadaan karaoke, bisa segera ditertibkan. (RED)