THI. Pati - Warga desa Kropak kecewa atas pekerjaan pengaspalan jalan gang RT 1 RW 1 desa Kropak kecamatan Winong kabupaten Pati, karena baru selesai lima hari di kerjakan aspal sudah banyak yang rusak atau mengelupas dan lembek, jumat tgl (16/08/24).
Dok/THI/RED. |
Warga sekitar pekerjaan pengaspalan desa kropak itu mengatakan kepada awak media, pekerjaan itu baru selesai lima hari pak di kerjakan, namun sayangnya aspal tersebut sudah banyak yang rusak/mengelupas kerjakan itu di duga asal asalan.
Ya pak baru lima hari pengaspalan itu selesai di kerjakan tapi sudah banyak yang retak ambles dan mengelupas setelah di lalui motor, dan di injak, "Pada mengelupas bahkan saat di buat taruh jagang sepeda motor pada ambles / berlubang saya hanya warga biasa nggak berani komen pak, kalau menurut saya pekerjaan itu asal asalan/ tidak bagus, terangnya warga waktu di datangi awak media di lokasi.
Adanya pengaspalan yang baru selesai di kerjakan itu bagian pongit tengah lembek dan rusak warga masyarakat sangat menyayangkan dan mengeluh.” masak baru selesai di kerjakan lima hari pengaspalan jalan itu, ibarat baru seumur kuncung jagung sudah rusak dan amburadul." kata warga.
Setelah dari lokasi pekerjaan tim awak media berusaha mencari tau siapa rekanan yang mengerjakan pengaspalan tersebut, setelah mencari tau akhirnya tim media dapat info bahwa yang mengerjakan orang desa Kudur inisial (MS).
Setelah tau di mana rumah MS atau rekanan yang mengerjakan pengaspalan itu, tim awak media berniat bersilahturahmi ke rumahnya untuk mengklarifikasi terkait pekerjaan aspal di desa Kropak tersebut.
Namun sayang saat tim media sampai di rumah pemborong atau rekanan tidak ketemu yang bersangkutan, rumah tertutup rapat tidak tahu di rumah atau sedang keluar, di ketuk berulang ulang kali tidak ada jawaban. Dan ternyata yang mengerjakan inisial (MS) tersebut rupanya yang mempunyai CV. SEGORO karena saat tim media sampai di rumah (MS) banyak plang proyek CV. SEGORO yang sedang di kerjakan.
Dan saat itu tim media berusaha mencari kontak telepon/WhatsApp (MS) yang bisa di hubungi, setelah mendapatkan nomor telepon si pemborong tim media berusaha untuk menelpon guna klarifikasi terkait pekerjaan pengaspalan di desa Kropak itu," Namum sangat di sayangkan saat (MS) dihubungi langsung marah marah dan tidak terima awak media mendatangi pekerjaannya itu.
Dengan nada keras MS memaki maki awak media, "Kamu itu siapa ko ngecek ngecek pekerjaan, kamu itu pemeriksa, kamu itu kan bukan pemeriksa kok ngecek ngecek pekerjaan, kamu tau kalau itu spek ketebalannya kurang kamu tuh kan bukan pemeriksa, kamu jangan gitu, itu pekerjaan desa bukan pekerjaan PL itu urusannya sama kepala desa bukan sama saya, kalau memang ada yang mengelupas besok di benahi, kalau memang mau di beritakan silahkan di beritakan," ucap pemborong Munasir.
Pihak APH kususnya ISPEKTORAT segera turun kelokasi guna menertibkan para pemborong yang suka maling (mengurangi spesifikasi)Rancangan Angaran belanja Pelaksana'an pekerja'an dari DPUTR kab Pati. (RED)