Terlihat Jelas Pemasangan Talud Jalan Mencuri Spesifikasi dan Tidak Sesuai RAB

THI. Pati - Pada saat pemerintah kabupaten Pati sedang giat giatnya untuk memperbaiki sarana dan prasarana terutama pembangunan sebagai ujung tombak pemerintahan Presiden Jokowi.

Dok/Tampak batu yang ditumpuk/THI/RED.

Dengan anggaran yang begitu besar baik lewat APBN maupun APBD, lewat program aspirasi / bankeu / banprov untuk meningkatkan pembangunan insfratruktur fasilitas umum seperti sarana prasarana publik, baik jalan, gedung, maupun talud yang ada dijalan Jaken - Batangan terindikasi asal jadi dan tidak sesuai RAB spek yang ada.

Pemerintah bertujuan baik agar rakyatnya dapat menikmati hasil bangunan tersebut, agar mencapai pembangunan yang berkualitas tanpa ada kekurangan dari segi pekerjaan / pelaksanaanya namun lain halnya yang terjadi di jalan Batangan - Jaken tepatnya di antara desa Tanjung Sari  Batangan dan desa Manjang kec. Jaken, terlihat hanya sekedar ala kadarnya, baik dari material yang ada, jumat tgl (14/06/24).

Jenis pekerjaan aspirasi kabupaten Pati berupa pembangunan talud jalan yang di kerjakan oleh CV. Bangun Perkasa dengan pagu angaran 196.772.000,_ panjang bangunan P. 46.00 m, H. 0,90. M 0,80 m kiri. P.235,00 m kiri H.100 m.

Akan tetapi dalam pengerjaan pelaksanaan pembangunan talud tersebut terlihat jelas hanya separo atau hanya di pasang batu separo dari bawah namun untuk mengelabuhi pantauan dari pemeriksaan DPUTR bagian atasnya atau penutupnya dibangun penuh.

Perihal kenakalan pemborong seperti ini perlu sekali diberi teguran atau untuk mencapai kesempurnaan pembangunanya pihak pemeriksa yang mengawasi harus membongkar ulang agar tidak merugikan keuangan belanja daerah kabupaten Pati. Sehingga dapat bermanfaat dengan kualitas dan spek yang baik hingga dapat bertahan sesuai umur bangunan, namun jika hal ini diteruskan ditakutkan jika datang musim penghujan bangunan tersebut tentu tidak bertahan lama dan ambrol tergerus oleh air hujan.

Awak media sebagai sosial control sudah melakukan klarifikasi kepada pihak terkait yang membidangi namun  sampai berita ini terbit belum ada pembenahan yang signifikan. Dan sangat disayangkan proyek semacam ini hanya menjadi lahan bancakan yang tentu saja para oknum dengan dalih apapun sangat merugikan keuangan negara. 

Negara sebagai garda terdepan pemberi anggaran jangan sampai disalah gunakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Awasi dan lapor sesuai intruksi pemerintah pusat dan laporkan jika terindikasi anggaran yang ada hanya dijadikan bancakan," tandas Mr. Jojo salah satu pengiat sosial control yang cukup senior dikab. Pati. (RED)