Jembatan Di Sepanjang Sungai Simo Tak Kantongi Izin DPUTR Pati

THI. Pati - Menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) kabupaten Pati jembatan di sepanjang Sungai Simo arah jalur Pati - Juwana hampir semuanya tidak memiliki izin.

Riyoso, S.Sos, M.M PLt DPUTR PATI.

DPUTR Pati juga menilai bahwa dengan adanya bangunan jembatan jembatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa menjadikan penyebab terjadinya bencana banjir di wilayah tersebut setiap kali musim hujan datang.


Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Pati Sudarno menjelaskan bahwa bangunan jembatan di sepanjang sungai Simo tak kantongi izin dan dasar sungainya sangat dangkal mengakibatkan penyumbatan sampah yang berpotensi menyebabkan banjir.

"Sebetulnya bukan cuma dangkal tetapi kapasitas sungai yang tidak memadai. Sebelum ada peninggian jembatan kan sudah ada genangan, sehingga teknis pembangunan jembatan harus memenuhi syarat. Sosialisasi juga sudah dilaksanakan agar izin dulu,” jelas Sudarno, selasa tgl (23/04/24)

Setiap bangunan jembatan yang  akan dibangun di atas sungai besar seharusnya izin terlebih dahulu karena wewenang dari pusat (BBWS). Dengan demikian proses pembangunan jembatan sesuai dengan spesifikasi dan sesuai aturan yang ada.

"Itu kan menjadi kewenangan BBWS  dan itu sudah ditinjau oleh mereka. Setiap melakukan kegiatan di mana pun kami tidak ada masalah termasuk bangunan jembatan yang izin maupun yang tidak izin. Memang itu belum ada izin tetapi sebenarnya bisa diizinkan selama tinjauan teknisnya masuk,” tambahnya.

Sebenarnya bangunan jembatan tersebut harus dibongkar karena tidak sesuai dengan spesifikasi aturan yang ada namun karena pembongkaran tersebut membutuhkan anggaran besar pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Di situ kalau ada sampah kan menyumbat dan itu harus dibongkar dengan dana yang luar biasa. Kami juga menyadari warga tidak mau bongkar karena anggaran yang besar,” ungkapnya.

Dok/Jembatan yang ada disepanjang sungai Simo.

Pihaknya pun saat ini sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk mengatasi persoalan tersebut. Ia berharap segera ada sosialisasi dan penindakan supaya banjir di wilayah tersebut dapat dicegah. (RED)