THI. Pati - Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) kabupaten Pati Jawa Tengah, jalan desa yang selama ini menjadi polemik antar warga dengan pabrik tisu sudah ada titik terang, progres untuk memperbaiki jalan penghubung antara desa Sukobubuk dan desa Wangunrejo, kecamatan Margorejo kab. Pati sudah dianggarkan dengan anggaran senilai Rp 1,8 miliar, kamis tgl (08/02/24).
 |
| Kabid Bina Marga DPUTR Pati Hasto Utomo. |
"Dengan rencana perbaikan jalan itu dikarenakan adanya kesalahpahaman warga yang terjadi beberapa waktu lalu. Warga menuding kerusakan jalan disebabkan aktivitas kendaraan pabrik tisu yang ada di wilayah desa setempat.
Atas permasalahan itu, DPUTR Pati melalui Bidang Bina Marga saat mediasi dengan warga kemudian mengusulkan perbaikan jalan Sukobubuk-Wangunrejo menuju Perumahan Mutiara Persada.
“DPUTR berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh perumahan dan pabrik itu sendiri untuk menaikkan nilai positif iklim investasi,” ujar Pelaksana Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Pati, Hasto Utomo, saat di temui di ruang kerjanya.
Perbaikan Jalan Sukobubuk-Wangunrejo dengan panjang satu kilometer dan lebar empat meter itu akan dibangun dengan aspal hotmix setebal delapan sentimeter pada Maret 2024.
“Ini masih kami survei, berarti proses menghitung. Awal Februari nanti proses tender. Sekitar awal Maret nanti bisa dimulai,” jelasnya.
Selain perbaikan jalan, DPUTR Pati juga akan melakukan perbaikan jembatan menuju Perumahan Taman Mutiara Persada, kecamatan Margorejo dengan anggaran Rp 500 juta. Dikatakan, perbaikan ini akan dilakukan sebelum jalan pengaspalan Jalan Sukobubuk-Wangunrejo.
“Kalau jembatan lebarnya enam meter, bentangnya kurang lebih lima meter,” ujar Hasto.
Hasto menyebut, anggaran pembangunan Jalan Sukobubuk-Wangunrejo ditotal dengan alokasi pembangunan jembatan penghubung jalan menuju Perumahan Taman Mutiara Persada, kecamatan Margorejo, kabupaten Pati maka sebesar Rp 2,3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Hasto juga memperkirakan bahwa pembangunan jalan dan jembatan tersebut akan memakan waktu selama hampir tiga bulan.
“Dan itu pakai anggaran Rp2,3 miliar. Alokasi untuk jembatannya Rp 500 juta. Berarti jalannya Rp 1,8 miliar. Bareng jadi satu paket. Jadi mungkin nanti pelaksanaannya otomatis jembatan harus jadi dulu,” tutupnya. (RED)
