THI. Pati - Disa'at pemerintah pusat mengelontorkan dana belanja treliunan rupiah untuk meningkatkan kesejahtera'an petani nelayan usaha kecil mengah agar membantu meringankan usaha rakyat yang berhak mendapatkan subsidi beo solar tidak salah sasaran,namun lain lagi kenyata'an di lapangan hal ini banyak sekali terjadi pelangaran hukum migas oleh para pengusaha yang bersekala besar misalnya perkapalan pertambangan, kamis tgl (25/01/24).
 |
| Dok/THI/RED. |
Industri serta usaha usah lainya pada 20 januari 2024 gabungan awak media dari berbagai media ketika melaksanakan tugas investigasi di lokasi PT. FAJAR BETON READIMIX mencari suber informasi yang beredar di masyarakat sekitar.
Pada hari kamis 20 januari 2024 sekitar tengah hari jam 12 siang kurang lebih tim media satu mobil menuju lokasi usaha readymix beton yang beralamatkan di jln. Lingkar selatan tepatnya di Tambak desa penambuhan kecamatan margorejo pertama sekali media menemui salah satu pekerja lalu di arahkan menemui sekertaris yang sedag tugas di ofice, awak media meminta untuk mengisi buku tamu jawab sekertaris ngak ada pak.
Lalu tim media mewawancarai sekertaris terkait ijin usaha sehihga ke pembelian bahan baku solar,ketika sekertaris PT.BETON FAJAR READYMIX menjawab pertanyaan media.?
Dari manakah pendistribusian bahan baku solar didapat ? Sekretaris menjawab kami beli dari PT. ASS. Kemudian media tanya bisa menunjukan bukti fatur pendistribusianya?
Lalu mbak sekertaris yang di dampingi satu pekerja dan keamanan menunjuk kan surat faktur pembelian bahan baku solarnya. Lalu media minta ijin memoto diperbolehkan oleh sekertaris.
Setelah membaca ke aslia isi dari surat faktur tersebut bahwa benar yang mendistribusikan solar tersebut adalah PT. ASS.
Lalu media meminta ijin untuk megecek solar yang di dalam tengki dan didalam botol lee mineral sesuai foto dan video yang di ambil pada sa'at pengambilan sempel solar yang di gunakan oleh PT. BETON FAJAR READYMIX selama beroprasi.
Setelah usai melaksanakan tugas jurnalistik kontrol sosial menemukan data temuan kenyataannya di duga kuat jelas bos hima PT.BETON FAJAR READYMIX mengunaka beo solar subsidi karna di lihat fisik solarnya keruh kehitam hitaman lain halnya solar non subsidi lebih jernih kekuningan.
Kemudia di hari berikutnya media bertemu pemilik usaha bos hima di sebuah warung mewawancarai segala mengenai dari ijin pendirian usaha lalu darimana pembelian kris batu pasirnya sampai ke pembelian solar.
Nah disini hima sang bos merasa terusik dan ngak nyaman dengan pembelian baham bakar solar serambi klagepan hima jawab belinya dari kamto PT. ASS selain itu dengan nada tinggi hima mencoba menayakan kapasitas wartawan dengan dalih dia tidak terima tempat usahanya di foto di vidoe oleh wartawan yang memang tugas fungsinya mencari & mengali data.
Anehnya hima bos pemilik usaha tersebut menyebut nama saya juga kenal anggota intel kodim namanya bang sarewok bertujuan menujukkan kekuatan usahanya sudah atensi.
Namun bos hima sa'at ditanya berapa kisaran pemberian atensi tidak bisa menjawab,dan akhirnya setelah usai wawancara tim media menaikan pemberita'an hinga sa'at ini usahanya jalan jalan saja seperti biasa.
Atas kejadian duga'an penyalah guna'an bahan bakar beo solar bersubsidi ini agar menjadikan teguran kepada pihak APH baik satgas migasnya kepolisian,kodim dan pihak yang berwenang secara hukum untuk menindak tegas sehinga negara tidak mengalami kerugian. (Cip/tim)
