Berdalih Setor Uang Upeti, Oknum Kades di Pati Catut Nama APH

THI. Pati - Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) Jawa Tengah mendesak Polresta Pati untuk memeriksa (PD) kepala desa Tegalharjo, kecamatan Trangkil kabupaten Pati yang notabene sebagai Ketua Pasopati (Paguyuban Solidaritas Kepala Desa Pati).

Dok/THI/RED.

Sebab, diduga (PD) telah melakukan pungutan liar terhadap sejumlah Kades (Kepala Desa) di kabupaten Pati senilai Rp 24 juta.

Hal itu dikatakan Ketua Divisi Investigasi BPAN-LAI Jawa Tengah, Arifin Kurniadi kepada awak media pada Jumat tgl (17/11/23).

Arifin mengatakan adanya isu pungli yang ia tahu baru tertera Rp 24 juta dari sejumlah kepala desa yang diduga dilakukan (PD) Kades Tegalharjo sesuai dari hasil investigasi dirinya bersama tim, dan memegang bukti chatting serta rekaman video.

Dari penelusuran mereka terkait dugaan permintaan uang terhadap sejumlah kepala desa tersebut, nantinya setelah uang terkumpul akan disetorkan ke APH (Aparat Penegak Hukum), sebagai uang pendingin.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu Kades di wilayah kabupaten Pati yang enggan disebutkan namanya. Dia mengatakan bahwa beberapa perwakilan kepala desa pernah dikumpulkan oleh (PD).

"Dari hasil pertemuan itu, (PD) meminta anggaran yang nantinya uang tersebut akan diserahkan kepada APH," tuturnya.

Dikatakan Kades, dirinya mengirimkan uang ke nomor rekening atas nama Puguh Dedi Pamungkas, atas perintah Pandoyo.

"Saya ada bukti chat watsapp kok," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Ketua Divisi Investigasi BPAN-LAI Jawa Tengah, selain mendesak Polresta Pati untuk memeriksa Kades Tegalharjo terkait dugaan pungli tersebut, juga mendesak Kejaksaan Negeri Pati untuk mengusut penggunaan anggaran dana desa di sejumlah wilayah kabupaten Pati.

"Ia menyayangkan adanya tindakan oknum kades yang meminta sejumlah uang ke sejumlah kades yang mengatasnamakan aparat penegak hukum.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum khususnya Polresta Pati untuk menindak tegas dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Kades tersebut," pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, oknum kades Tegalharjo belum bisa dikonfirmasi. (Budi)