Masuki Kemarau Panjang, KPH Perhutani Pati Bersama BPBD dan PMI Salurkan Bantuan Air Bersih

THI. Pati - Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah dikabupaten Pati mulai terdampak kekurangan air bersih. Seperti yang terjadi dibeberapa desa, Perum Perhutani KPH Pati Droping berikan bantuan air bersih di desa Mantingan kec. Jaken dan Lumbungmas kec. Pucakwangi kab. Pati, Selasa tgl (19/09/23).

ADM Perhutani bersama BPBD & PMI Pati salurkan bantuan air bersih.

Penyaluran air bersih dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Pati.

Sebanyak 4 tangki air bersih perdana disalurkan secara langsung oleh Kepala Perum Perhutani KPH Pati Eko Teguh Prasetyo dan Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya bersama Forkompimcam Jaken dan pemerintahan desa terkait, langsung disalurkan 2 tangki ke desa Lumbungmas dan dua tangki di desa Mantingan.

ADM Pati Eko Teguh Prasetyo, S Hut "Menyampaikan bahwa kegiatan dropping air bersih tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Perhutani Pati kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kami dari KPH Perhutani Pati ada namanya tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Perhutani akan menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di 15 desa yang terdampak kekeringan secara berkelanjutan. Ada sekitar 65 tangki dan penyaluran air bersih tersebut rencananya akan disalurkan ke 15 desa di 5 kecamatan termasuk Jaken, Pucakwangi, Tambakromo, Dukuhseti, dan Winong," terangnya.

"Salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami BUMN kehutanan (Perhutani) adalah dengan memberikan bantuan air bersih, melalui penyaluran air bersih ini diharapkan, beban masyarakat dalam mengahadapi kekeringan dapat teratasi," sambung ADM KPH Perhutani Pati.

Mudah mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat terhadap kekurangan air bersih," tandasnya.

Kepala BPBD kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo juga menyampaikan, bahwa sampai saat ini ratusan desa di Pati masih berpotensi terdampak kekeringan. Diantaranya, sebanyak 60 desa sudah diatensi oleh pihak BPBD dan pihak swasta lainnya. Tak terkecuali, dari pihak Perum Perhutani KPH Pati yang melakukan dropping air bersih pada hari ini," tuturnya.

"Menurut kajian resiko bencana di wilayah kabupaten Pati ini berpotensi kekeringan ada 194 Desa. Sampai hari ini sudah lebih dari 60 desa yang kita atensi, Perum Perhutani KPH Pati Droping air bersih di desa Mantingan kec. Jaken dan Lumbungmas kec. Pucakwangi pada selasa hari ini," tutupnya. (RED)