Isu Santer dan Tidak Sedap, Masih Adakah Pemerintahan Kabupaten Pati Yang Bersih dan Berwibawa

THI. Pati - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seperti pepatah lama yang saat ini masih melekat sebagai peribahasa untuk mengukapkan fakta yang sebenarnya. Ada udang dibalik batu, orang (periode) lama yang saat ini masih duduk manis sebagian di instansi kedinasan cukup memberikan angin segar pada wacana pergantian jabatan strategis baik fungsional maupun struktural, jumat tgl (25/08/23).

Jer basuki mawa bea. A.SuCipto/RED.

Setelah Pj Bupati Pati masa jabatannya diperpanjang agenda utama adalah pengisian pejabat struktural dan fungsional, dan karena pejabat dibawah PJ Bupati yang berwenang dibidang kepegawaian masih orang orang yang lama, kemungkinan permainan transaksional jabatan masih tetap berjalan meski dengan pola yang lebih senyap, meskipun PJ mengatakan akan "bersih" dalam pengisian ini tapi toh dia tidak tahu background sesungguhnya siapa yang diajukan dari pihak (BKPP) badan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan kab. Pati.

Isu santer untuk pengisian jabatan yang kosong ini sudah bergaung sejak lama, adanya kompetisi tidak sehat telah menjadi ambisi beberapa nama dan kandidat saat ini. Akankah hubungan emosional kedekatan dengan sang Pj bupati pati akan membuat langkah beberapa kandidat nampak mulus berjalan, tentu beberapa kartu truf ini yang akan dimainkan.

Sorotan tajam para tokoh cendikiawan, lembaga dan tokoh media yang tergabung dalam forum jurnalis pati sangat intoleran dengan adanya isu jual beli jabatan ini.

Sangat disayangkan jika isu ini benar benar terjadi, kebobrokan pemerintah jangan terulang kembali, seperti wabah pes yang menjangkiti hati dan rusaknya moral para petinggi dikabupaten ini, yang sukar untuk dikendalikan," ujar A.SuCipto pemerhati sosial budaya lokal pati.

Masih menjadi misteri siapa tokoh tokoh dibalik layar yang saat ini masih belum terungkat jatidirinya, namun geliat biduk catur sudah dimainkan sedemikian rapi dan senyap. Gerakan ini yang kami perhatikan tidak menutup kemungkinan pola yang sama akan terjadi, adakah konsolidasi sudah dimainkan dibeberapa pertemuan rahasia mereka, ini yang kita sorot beberapa pekan," tandas A.SuCipto.

Usulan kandidat memang sudah muncul beberapa nama yang mengerucut, jika terbukti ini menjadi semacam kongkalikong. Benar adanya prediksi awal kami buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Hidup memang sepenggal jaman namun jika tabiat ini dibiarkan maka rusaklah susu sebelanga, akan rusaklah jati diri kita sebagai khalifah di muka bumi ini," tutup A.SuCipto. (RED)