Isu Jual Beli Jabatan Akankah Menjadi Trend Kembali, Dinas Mana Saja Kita Tunggu Sang Pj Bupati Membuat Gebrakan Tunggu Tanggal Mainnya..!!!

THI. Pati - Setelah gonjang ganjing tahta kadipaten Pati diperpanjang atau ada evaluasi terjawab sudah. Akhirnya penantian mahkota kuluk kanigoro resmi menjadi tanggung jawab untuk memimpin kadipaten Pati, Henggar Budi Anggoro diberikan mandat kembali memimpin kadipaten Pati periode 2022 - 2023.

Hheee...Gusti Allah mboten sare, rojo brono pati ora digowo mati. A.SuCipto/RED.

Sesuai keputusan mendagri nomor 100.2.1.3-3223 ta 2023 tentang perpanjangan masa jabatan pejabat bupati Pati yang langsung diserahkan oleh Ganjar Pranowo dirumah dinas Gajarmungkur kota Semarang, kamis tgl (24/08/23).

Isu hangat yang ramai dipergunjingkan oleh kalayak publik, ramai diperbincangkan diwarung warung kopi menjadi isu trending nasional tentang adanya jual beli jabatan kepala dinas yang saat ini masih banyak kekosongan. Seperti halnya DPUTR Pati yang saat ini masih dijabat oleh PLt Riyoso, Dispermades yang selalu menjadi ujung tombak pelaksanaan dan pembinaan para pamong praja di desa yang dijabat oleh PLt Tri Hariyama yang juga seorang kadis Ketapang.

Banyaknya PLt yang doble jabatan dibeberapa instansi menjadi riskan akan tanggung jawab pembenahan dinas terkait kedepannya. Banyaknya tunas tunas muda kota Pati yang memiliki sertifikasi dan golongan yang cukup untuk menahkodai kedinasan, harusnya menjadi pertimbangan oleh Pj Bupati Pati saat ini.

Layak atau tidaknya seorang untuk memimpin kedinasan harus melalui uji kompetensi dengan beberapa tahapan yang berlaku. Ataukah hanya sekedar uji materi namun hasilnya sudah bisa diprediksi dari awal.

Setelah menerima SK perpanjangan sebagai Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, harus berani merombak total adanya isu jual beli jabatan ini, bukan sekedar lipsing manis dimulut saja tanpa berani berbuat untuk menentukan arah kab. Pati kedepannya.

Maraknya isu jual beli jabatan hampir dua periode ini menjadi kekhawatiran oleh masyarakat kab. Pati. Akankah menjadi periode preseden paling buruk dengan cap sensasional yang selalu napak goyang tipis tipis di tiktox yang selalu viral dengan lambaian gemulai bak penari erotis. Ataukah berani mengambil keputusan dengan cepat dan seksama dalam tempo yang sesingkat singkatnya. Kita tunggu tanggal mainnya," ujar A.SuCipto pemerhati kasanah budaya lokal Pati ini.

Juga para pemerhati insan sekar jagad padepokan lintang kumintir, terus berupaya lewat laku spiritual dan mendo'akan yang terbaik khususnya kab. Pati mendapat tunas tunas muda yang dapat memimpin OPD / Instansi Dinas terkait yang memang dibutuhkan pemimpin yang handal untuk ruh semangat dalam kedinasan itu sendiri," ucap Eyang Romo Harso.

Semoga awal kebaikan ini bisa menjadi tradisi pembaharuan, bukan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok tertentu dengan adanya isu jual beli jabatan ini, kita tunggu tanggal mainnya bukan hanya pepesan kosong yang selalu digembar gemborkan sang AdiPati bahwa tidak doyan dengan isu jual beli jabatan tempoe dulu saat awal menjadi Pj di Pati, " tutup A.SuCipto. (RED)