Dituduh Menjadi Sarang Mafia, Pengawas SPBU Sambungmacan Sragen Angkat Bicara

THI. Sragen - Sempat terjadi perselisihan kecil di kantin SPBU Sambungmacan Sragen Rabu Malam, Pengawas SPBU Jelaskan; Hanya Salah Faham Kecil Antara Supir Truck Sembako dengan Beberapa Orang Tidak Dikenal, Sudah Selesai!! Ari Sutrisno selaku Pengawas SPBU 44.572.18 Jatisomo, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah merasa dirugikan dengan pemberitaan salah satu media yang di duga mengatas namakan Pers TNI-POLRI Cakra Bhayangkara dengan judul "SPBU 44-572-18 Sambung Macan Sragen Tempat Sarang Mafia Solar Diduga Libatkan Oknum TNI dan Pengawas SPBU," ungkapnya (Senin, 12 Agustus 2023).

Ari Sutrisno menegaskan, "Tidak ada mafia di SPBU kami, saya sebagai pengawas SPBU tidak melayani transaksi BBM Subsidi dalam jumlah besar, semua sudah kita jalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang kami jalankan sudah sesuai ketentuan PT. Pertamina, bahwa peraturan yang mewajibkan penyaluran BBM Subsidi wajib memiliki QR Code atau Barcode sebagai syarat mengisi BBM Subsidi," terang Ari saat ditemui awak media di kantor SPBU Sambungmacan Sragen. 

Terkait pemberitaan media yang diduga mengatas namakan Pers TNI-POLRI tersebut Ari membantah, "Kejadian saat itu ada truck pengangkut sembako sedang parkir di depan kantin, tapi dituduh macam-macam oleh beberapa orang mengatas namakan Pers TNI-POLRI, kalau memang truck tersebut melanggar hukum kenapa tidak ditangkap saat kejadian," tegas ari selalu Pengawas SPBU. (12/08).

Ari menambahkan, kami merasa berita dari media yang mengatas namakan Pers TNI-POLRI tersebut diduga mengada-ada, karena SPBU adalah tempat lalu-lalang kendaraan bermotor berbagai jenis, ditempat kami juga ada kantin dan rest area, wajar jika banyak kendaraan parkir di SPBU kami.

Saat itu ada mobil truk barang sedang parkir di depan kantin, datanglah beberapa orang yang menanyakan terkait truck dan isinya, merasa pemilik truck di intimidasi, pemilik truck bersama temannya yang sedang santai di kantin merasa terusik, maka terjadilah sedikit adu mulut.

Pengawas SPBU Mengungkapkan, saat kejadian ada DN diduga salah satu anggota TNI berpakaian sipil yang sedang menemui temannya di kantin SPBU tiba-tiba muncul beberapa orang menggunakan mobil terios putih dan menanyakan isi truck barang yang sedang parkir, jika memang ada pelanggaran hukum dengan truck sembako saat itu parkir di depan kantin SPBU, pelanggaranya apa kita kurang faham," jelas Pengelola SPBU. 

"Hanya salah faham kecil di kantin SPBU, antara supir truck sembako dengan beberapa orang tidak dikenal, sudah selesai saat itu juga," Jelas pengawas SPBU. 

Terkait berita di media tersebut, Kami selaku pengawas SPBU akan segera menindaklanjuti kepada lembaga yang terhormat TNI dan POLRI di wilayah kerja kami, terkait kebenaran salah satu media yang mengatas namakan Pers TNI-POLRI Cakra Bhayangkara News, apakah  benar media tersebut merupakan bagian dari lembaga formal di jajaran TNI-POLRI. ($.cipto)