Mediasi Bersama Muspika Setempat, Mbah Wage Sepakat dengan Pengobatan Jalan oleh Keluarga

THI. Pati - Sempat viral dan menjadi polemik dengan kondisi mbah Wage saat ini maka Camat Pucakwangi Kabupaten Pati Udhi Harsilo Nugroho, S.STP, M.Si. memfasilitasi pengobatan mbah Wage yang saat ini mengalami despresi, bertempat di rumahnya keluarga mbah Wage desa Karangwotan kec. Puncakwangi kab. Pati, Rabu (17/05/23).

Surat pernyataan yang dengan keluarga bersama Camat & kades setempat.

Mediasi tersebut dihadiri oleh Camat Pucakwangi, Kades Karangwotan beserta perangkat desa, Babinkamtibmas, Babinsa, Ketua RT 06 RW 02 beserta warga dan keluarga Wagiman.

Camat Pucakwangi Udhi Harsilo Nugroho, S.STP, M.Si mengatakan, hari ini kami bersama Muspika dan Pemdes Karangwotan mengadakan mediasi atau mencari solusi terkait pengobatan Mbah Wage yang saat ini mengalami despresi. “Semoga mendapatkan solusi yang baik, agar Mbah Wage segera mendapatkan penanganan pengobatan”, imbuh Camat.

Sementara, keluarga dari mbah Wage menyampaikan, kalau di taruh di rumah singgah, saya tidak setuju dan biar dirawat oleh keluarga.

Ibaratnya makan nasi dan garam ngga papa, dia sebagai ganti orang tua saya, biarlah bersama kami dan masalah pengobatan nanti bisa rawat jalan," jelas (Sariyem) keluarga mbah Wage.

Sementara, petugas Dinsos kabupaten Pati menjelaskan dan menyampaikan untuk pengobatan mbah Wage agar direhabilitasi di panti, ini mumpung ada yang kosong. Dan kami sudah koordinasi dengan Kepala Dinsos bahkan sudah menyampaikan dengan Kadinsos Provinsi," jelas petugas Dinsos.

“Itu tergantung dengan keluarga, kami tidak bisa memaksa, jadi jangan sampai nanti di kemudian hari menyalahkan kami, Dinsos tidak tanggung jawab”, pungkas petugas Dinsos.

Selain itu, keluarga mbah Wage juga menanyakan terkait masalah KTP dan KK mbah Wage sudah empat bulan berkasnya saya serahkan ke Ita perangkat desa Karangwotan namun belum juga diurus.

Bahkan masalah tanah yang ditempati mbah Wage itu sudah sertifikat, jadi tanah tersebut benar benar milik orang tua kami, hal itu ditujukan pada Ita perangkat desa Karangwotan dengan nada kesal.

Kepala Desa Karangwotan, Sumari mengatakan, kalau pihak keluarga keinginannya mau dirawat sendiri oleh keluarga ya, saya tidak memaksa," ujarnya.

Nanti masalah rumah yang dibongkar kita kembalikan di tempat semula, tapi dibuatkan surat pernyataan dan keluarga juga harus bertanggung jawab," terangnya.

Selanjutnya, Ketua RT 06 RW 02 bersama warganya di datangkan di rumahnya ibu Sariyem (adik mbah Wage) untuk mediasi dengan keluarga mbah Wage.

Mediasi warga bersama pemdes setempat dan keluarga.

Sempat alot dan saling debat antara warga RT 06 dan keluarga Mbah Wage. Akhirnya mediasi tersebut berhasil dan dibuatkan surat pernyataan masalah pengobatan mbah Wage.

Surat pernyataan tersebut, diantaranya memuat mbah Wage dirawat oleh keluarganya sendiri dan berobat jalan yang nantinya melalui puskesmas. Apabila membuat ulah lagi di lingkungan setempat, mendapatkan sanksi sesuai SOP peraturan pemerintah yang berlaku. (AND)