Hilang Bak Ditelan Bumi, Wabup Indramayu Lucky Hakim Nyaris Tak Pernah Ngantor Di Pendopo

Photo Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim.

THI.Indramayu - Keberadaan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim, semakin tak jelas. Warga pun bertanya, bagaimana kabarnya. Banyak yang berusaha mencari tahu dimana dan sedang mengerjakan tugas apa sebagai Wabup?.

Alih-alih mendapatkan jawaban, warga Indramayu malah dibuat bingung soal keberadaan dan kedudukannya sebagai Wabup Indramayu. Lucky pun semakin sulit ‘dicari’.

Sejak isu keretakan hubungannya dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina, artis sinetron ini nyaris tak pernah ngantor di pendopo.

Pada beberapa kesempatan, Lucky malah asyik berkeliling ke Indramayu, menemui warganya yang sedang berkegiatan.

Hanya sekadar menghadiri hajatan warga, panen petani atau kegiatan komunitas tertentu. Situasi itu masih tampak berlangsung mulai dirinya dilantik pada Februari 2021 hingga memasuki kuartal ketiga tahun 2022. Dan sejak saat itu, Lucky nyaris tidak pernah lagi kelihatan sosoknya di Indramayu.

Awal tahun 2023 ini, ia bahkan sama sekali tak pernah terlibat berkegiatan di Indramayu. Lucky seperti menghilang bak ditelan bumi.

Malahan rumah dinas dan kantor kerjanya tampak sepi. Pertanyaan serupa, Lucky dimana, semakin berseliweran di media sosial.

Disampaikan Ketua DPC LPKSM Al Jabbar kabupaten Indramayu, Abdul Gofur yang juga warga yang mempertanyakan keberadaan Lucky.

Menurutnya, jika kondisi ini terus terjadi maka tidak akan menguntungkan bagi Lucky. Pasalnya, kata dia, cepat atau lambat masyarakat akan mampu menyimpulkan sikap kenegarawanan Lucky sebagai Wabup Indramayu selama ini.

“Kasus keretakan hubungan bupati dan Wabup, atau gubernur dan wakilnya, banyak terjadi di Indonesia. Tetapi saya amati, keduanya tetap ngantor melayani masyarakat,” kata Gofur, Selasa tgl (07/02/23).

Yang dimaksud dirinya, imbuh Gofur, sebagai orang yang diberikan mandat oleh rakyat, Lucky seharusnya tetap menjalankan tugasnya sebagai Wabup.

Jika pun terjadi kebuntuan komunikasi dengan bupati, dengan semakin seringnya Lucky ngantor, akan semakin terbuka peluang ‘damai’ dengan Nina Agustina.

“Ini bukan soal difungsikan atau tidaknya beliau sebagai Wabup, tetapi ini menyangkut amanah rakyat. Pak Lucky itu cerdas, jika saja kecerdasannya diimbangi dengan sikap kenegarawanan maka seharusnya beliau tetap ada di tengah pemerintahan dan masyarakat,” tukas dia.

Gofur menambahkan, untungnya, meski tanpa Lucky, roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu tetap bejalan normal. Walaupun sendiri, kata Gofur, bupati Nina terus bekerja dan menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan.

Oleh karenanya, tandas Gofur, daripada berlarut tanpa kejelasan sebaiknya Lucky berbesar hati untuk menanggalkan jabatannya sebagai Wabup Indramayu.

Hal itu akan semakin menuai empati dan simpati masyarakat karena Lucky mundur dengan elegan. Desakan mundur tersebut, kata dia, bukan sekadar untuk kebaikan Lucky tetapi untuk masyarakat Indramayu.

“Karir politik Pak Lucky masih panjang, beliau cerdas, dan saya yakin bisa berkarir di daerah lain atau tempat lain,” ujar Gofur.

Terkait dengan pengganti Lucky jika benar-benar mundur sebagai Wabup Indramayu, Gofur berpendapat, partai pengusung yang memiliki hak, dipastikan akan mengusulkan orang terbaiknya untuk mendampingi Nina Agustina sampai akhir masa jabatan. (Edho)