Team Adventur (THI) Target Hukum Indonesia Napak Tilas Grojokan Sewu di Pertapan Sunan Lawu

THI. Magetan - Dalam sesi napak tilas tempat bersejarah para leluhur babat tabah jawa, kali ini awak media (team adventur) targethukumindonesia melangkahkan laki ke arah selatan jawa tepatnya di sekitar kaki gunung lawu tepatnnya di grojokan sewu, senin tgl (30/01/23).

Grojogan sewu yang penuh cerita mistis dan legenda.

Pada masa ke masa cerita sunan lawu sangat melegenda di hati rakyat terlebih para pecinta tempat- tempat bersejarah peningalan para leluhur.

Grojokan sewu menurut kisanya adalah salah satu lembah yang terdapat air terjun dan banyak sumber mata air yang mengalir dari atas lembah membentuk keindahan alam semakin indah, selain terdapat air terjun atau istilah bahasa jawa "banyu grojokan sewu", juga dapat dijumpai ribuan monyet, menurut kisah legenda orang hutan atau ratusan kera yang mewarnai lokasi grojokan sewu tersebut merupakan jelma'an para pengikut setia sunan lawu. Letak geografis grojokan sewu berada di desa sepanjang kecamatan tawangmangu karanganyar jawa tengah.

Pada sa'at memasuki lokasi lembah grojokan sewu dari arah barat, langsung di sambut ratusan manusia penghuni hutan yaitu monyet dari berbagai usia dari yang masih dalam gendongan ibunya sampai yang sudah tua. Dengan rajanya (sungokong) yang memiliki kharisma tersendiri dengan ribuan pengikutnya.

Kedatangan para penilik tempat sejarah di grojokan sewu pasti disambut oleh  banyaknya monyet yang menyambut dengan bahasanya seolah olah mempersilahkan kedatangan para tamu yang datang.

Selama menuju grojokan sewu melewati  anak tangga yang menurun di warnai pohon cemara yang melambai lambaikan dahannya menambah suasana lebih asri dan sejuk.

Sesampainya awak media targethukumindonesia sampai di lokasi grojokan sewu terbesit rasa ingin menuju bongkahan batu hitam yang menyerupai sebuah mahkota raja. Kemudian awak media berjalan kaki dengan cuaca yang sangat dingin dan angin terjun yang meniup kencang serta lelumutan yang licin sampailah ke bongkahan batu hitam  itu terasa aura magis yang dalam, dengan semerbak bau khas wewangian.

Kera putih (sang hanoman) dengan cerita sunan lawu yang masih penuh misteri. 

Tak usai disitu tim media menemui salah satu pengunjung tua dalam wawancara singkat orang tua misteris itu bilang bahwa batu yang berada di bawah grojokan sewu tersebut sebenarnya dilarang menaiki atau menduduki oleh pengujung karna di kawatirkan ada batu atau benda keras yang jatuh dari atas bisa membahayakan keselamatan pengunjung, namun selain itu orang tua misterius itu meceritakan bahwa bongkahan batu hitam itu adalah perwujudan mahkota seekor naga yang melilit gunung lawu," cerita orang tua mesterius itu mengakhiri ceritanya. ($.cipto)