Gelar Pengobatan Gratis DPC PDI Perjuangan, Alhamdulillah Masyarakat Sangat Antusias

THI. Pati - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) kabupaten Pati menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat di desa Mintobasuki dan desa Tanjang keduanya ini merupakan wilayah kecamatan Gabus kabupaten Pati Jawa Tengah, Kamis tgl (19/01/23).

Pengobatan gratis menjadi solusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi desa Tanjang kecamatan Gabus, sejak pagi masyarakat mulai berdatangan menjalani pemeriksaan gratis oleh Dokter dari Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Mereka mendapatkan chek-up maupun pemeriksaan kondisi kesehatannya. Kemudian mendapatkan obat-obatan secara gratis, slimut dan kalender, termasuk mendapatkan paket biskuit ibu hamil.

Pengobatan gratis di desa Mintobasuki warga sangat antusias walaupun situasi diguyur hujan, namun warga tetap berdatangan untuk melaksanakan pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan.

Hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pati Ali Badrudin, S.E, Sekretaris Jendral Oenteresta Soetarto, Bendahara Teguh Bandang Waluyo bersama kader partai PDI Perjuangan, anggota DPRD Pati Suyono, Ketua Srikandi DPC PDI Perjuangan beserta jajaran Srikandi lainnya.

Sementara itu, salah satu warga desa Mintobasuki Supar mengatakan, alhamdulillah ada pengobatan gratis dan ini sangat membantu warga," katanya.

“Alhamdulillan banjirnya sudah surut, semoga PDI Perjuangan semakin jaya dan apa yang diharapkan Ali Barudrin dikabulkan oleh Allah”, doanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pati Ali Badrudin menjelaskan, bahwa kita bekerja sama dengan RS Mitra Bangsa pasca banjir untuk pengobatan gratis.

Mengenai penanggulan bencana banjir ini, Ali Badrudin mengatakan, ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, tapi harus ada campur tangan dengan Pemerintahan Pusat," ujarnya pada awak media, Kamis tgl (19/01/23).

Menurutnya, penyebab banjir ini adalah sungai Juwana mengalami pendangkalan, yang mana, sungai Juwana itu kan sangat panjang, dan jadi tumpuan oleh kabupaten-kabupaten lain, yaitu empat kabupaten yang alirannya ke Pati semua, ada dari Grobogan, jadi ini perlu adanya normalisasi.

“Normalisasi total harus dilakukan dan dibuat suatu desain dari Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dibuatkan sungai sudetan”, terang Ali Badrudin menambahkan.

Masih kata Ali Badrudin, sebenarnya sudah ada wacana dari BBWS tahun 2010, namun belum ada realisasi sampai sekarang, karena ini merupakan proyek anggaran yang besar, Pemerintah Daerah hanya mampu mengusulkan sungai tembusan atau sudetan," tandasnya.

Kami dengan Pemerintah Daerah masa pemerintahannya Bupati sudah sering ke kantor BBWS Semarang, namun belum terealisasi sampai sekarang, dan saya hanya meminta karena anggarannya besar. Dan tentunya kami dengan bupati sekarang mengadakan rapat mengusulkan ke pusat agar dinormaslisai dan bukan sungai sudetan," sambungnya.

“Ini merupakan PR kami, tentunya melibatkan tokoh nasional, karena anggarannya terlalu besar, bahkan di tahun 2012 itu anggarannya sebesar 1,1 triliun, muara untuk sungai silugonggo Juwana itu muaranya dari atas yaitu Kudus, terus ke bawah Purwodadi sampai ke muaranya”, pungkasnya.

Ali Badrudin berharap semoga Pemerintah Pusat merasa kasihan pada rakyatnya karena setiap tahun terjadi banjir yang menjadi langganan, apablia dilakukan normalisasi termasuk tambat kapal juga disempurnakan.

“Kalau untuk tahun ini kelitahannya belum, ini masih dalam proses, yang jelas untuk bantuan yang terdampak banjir sudah ada, diantaranya, dari relawan sudah banyak”, ujarnya.

Yang harus kita fikir hari ini, bagaimana kita mengatasi banjir yang melanda setiap tahun, karena yang berdampak tidak satu, dua desa, tapi hampir separo di Kabupaten Pati," tutupnya. ($.cipto)

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال