THI. Pati - Bansos bersama ADM KPH Pati Arif Fitri Saputra, S.Hut yang didampingi Asper KBKPH Sukolilo Yudi Listiyono bersama jajaran. Dengan jiwa sosial tinggi menaruh harapan dan rasa empati atas musibah bencana banjir yang melanda diberbagai wilayah kab. Pati saat ini, senin tgl (09/01/23).
![]() |
Bansos KPH Pati yang diterima secara simbolis oleh kades Pasuruan. |
Kegiatan ini bersama para relawan yang diwakili langsung asper Yudi Listiyiono segenap kasi khusus di Pati selatan yang saat ini masih minim pendistribusian akan dilakukan di desa Pasuruan kec. Kayen Pati.
Perwakilan relawan yang terjun langsung dilapangan dari KPH Pati. Pendistribusian 500 paket sembako berupa beras (150) kg, mie instan, gula, minyak goreng, kopi dan teh celup. Kegiatan bhaksos bersama KPH Pati, ada dibeberapa titik yang cukup parah ada di RT 09, RT 08, RT 07 dan RT 03 sebelah utara desa Pasuruan yang paling parah terdampak banjir yang menggenangi permukiman dan persawahan desa.
Bantuan paket sembako ini untuk meringankan beban saudara" kita yang terkena dampak musibah banjir. Mandeknya perekonomian perdesaan yang mengandalkan hasil pertanian cukup membuat para petani kehilangan mata pencaharian, dikarenakan banjir yang hampir merusak sebagian hamparan sawah yang saat ini memasuki MT 1, gagalnya panen harus menjadi perhatian pemerintah dan menjadi PR bagi kita semua agar kejadian tidak terulang kembali," tutur Arif Fitri Saputra, S.Hut.
Dan semoga warga dan masyarakat bisa terbantu dengan adanya kegiatan kami bansos relawan KPH Pati bersama pengurus, kasi dan asper. Bahwa kami ada dan hadir ditengah tengah masyarakat yang terkena musibah bencana banjir saat ini," terangnya.
Hal yang paling utama bagi kami para warga dan masyarakat desa Pasuruan sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan bansos dari KPH Pati, terutama bahwa bantuan ini sangat berarti bagi warga dan masyarakat kami untuk bisa bertahan ditengah musibah banjir yang hampir meluluhlantakan sendi perekonomian para kaum tani, yang hampir 85% gagal panen," tutup kades Pasuruan Nurul Huda. (RED)