Warga Keras Wetan, Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Warung Es Dawet Desa Klitik

THI. Ngawi -  Ditemukan sosok mayat perempuan dengan kepala bersimbah darah, oleh pemilik warung es dawet khas Jokjakarta, di desa Kliktik, kecamatan Geneng, Ngawi ~ Jalan Raya Ngawi Maospati tepatnya di dusun Sambirobyong, desa Klitik, kecamatan Geneng kabupaten Ngawi, Jawa Timur, warga digegerkan dengan ditemukannya sosok mayat perempuan tersebut. Selasa tgl (28/12/21).


RA (41) tahun sosok wanita yang tergeletak bersimbah darah di warung ibu Suryati.



Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya sosok mayat perempuan tersebut.



“Untuk saat ini kita belum bisa memastikan mayat perempuan tersebut kronologi meninggalnya kenapa. Yang jelas korban ini masih kita selidiki, apakah meninggalnya ada unsur kekerasan, kesengajaan atau apa, kita tunggu hasil penyelidikan,” terang Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya Kapolres Ngawi, kepada awak media.



Korban diketahui bernama Tantri Rachmawati Adrianingrum (41) warga dusun Bayem Kalang 2, RT 03 / RW 04 desa Keras Wetan, kecamatan Geneng, kabupaten Ngawi. Korban diketahui merupakan salah satu pegawai harian lepas kantor Bersama Samsat Ngawi. Jasad korban ditemukan oleh Suryati (36), yang bekerja di warung es dawet di jalan raya Ngawi Maospati. 



Berdasarkan Informasi yang dihimpun THI, di Tempat TKP, Suryati (36) pemilik warung es dawet datang di lokasi hendak membuka warung dengan membawa sejumlah barang. Saat Suryati datang, di depan warungnya ada sebuah motor. Dia langsung masuk ke warung mengira sudah ada pelanggan yang menunggu. 



Namun tak disangka, Suryati kaget bukan kepalang karena di dalam warungnya sudah ada sesosok mayat perempuan yang kepalanya bersimbah darah. “Saya kaget bukan kepalang,” karena begitu masuk ke warung ada mayat perempuan yang bersimbah darah, saya pagi lewat belum ada apa apa. 



Tapi pas saya datang ada motor di depan warung, saya langsung masuk begitu saja kedalam warung, kirain sudah ada pelanggan yang dah nunggu di dalam, ternyata yang ada justru melihat mayat perempuan yang bersimbah darah di kepalanya,” tutur Suryati.



Kemudian Suryati meminta bantuan pada Suhadi (55) Kepala Dusun Klitik, Desa Klitik untuk melapor ke pihak kepolisian, atas laporan tersebut pihak kepolisian langsung ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).



Dari hasil pemeriksaan olah TKP, ada beberapa benda tumpul yang diamankan polisi yang diduga jadi alat yang digunakan untuk menghilangkan nyawa korban.



“Kami sudah lakukan olah TKP, untuk penyebabnya masih perlu hasil autopsi dulu. Ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh korban. 



Utamanya kepala, wajah, tangan, dan perut,” kata AKBP Wayan Winaya dan untuk saat ini masih belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya korban, saat ini masih dalam proses autopsi di RSUD dr. Soeroto Ngawi, AKBP Wayan Winaya menyebutkan, kalau sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. (Puguh)