THI. Batang - Dewan Pimpinan Cabang Hubungan Nelayan Seluruh Indonesia kabupaten Batang (DPC HNSI) melaksanakan pembagian beras paceklik nelayan di kantor Waserda KUD Ngupoyo Mina jalan RE Martadinata, Rabu tgl (17/11/21).
Dalam sambutan Agusta selaku ketua panitia menyampaikan bahwa pembagian pada tahun 2021, tidak sama tahun kemarin di karenakan merosot sangat tajam khususnya di TPI 2, yang dibagikan untuk pemasukan dana tahun ini saja.
''Pembagian beras paceklik tahun ini untuk nelayan aktif 4 kg, janda nelayan 2,5kg, Untuk nelayan pendatang perkapal antara lain Galaxi sebesar 10 kg, Bulga sebesar 15 kg, kragan sebesar 20 kg, sementara untuk jumlah kapal pendatang sebanyak kurang lebih ada 430 kapal", ujarnya
"Pembagian dibagi menjadi dua tahap, untuk tahap pertama hari rabu, 17 November 2021 meliputi rukun nelayan 1 sampai rukun nelayan 8,.Dan tahap ke 2 dilaksanakan hari kamis tanggal 18 November 2021rukun nelayan 9 - 13 dan 18, sementara pembagian nelayan daerah dilaksanakan pada tanggal 7 November 2021", tambahnya.
Teguh Tarmujo selaku Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang mengatakan di dalam masa pandemi ini yang tidak menentukan, nelayan Batang masih diberikan kemampuan secara swadaya mengumpulkan dana nelayan, dalam bentuk dana paceklik selama satu tahun dan pada bulan November ini kami salurkan, dari nelayan, oleh nelayan dan untuk nelayan", pungkasnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Suyono, Kepala Dislutkanak Windu Suriadji, Forkopincam Batang, Kepala UPP kelas III Riyan P Hutabarat Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor, Segenap pengurus, Biro dan Rukun Nelayan serta para penerima beras paceklik.
Pada Kesempatan itu Wakil Bupati Batang Suyono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus DPC HNSI kabupaten Batang melaksanakan kegiatan rutin tahunan pembagian beras paceklik walaupun ada penurunan dari tahun sebelumnya, tetap di bagikan jadi harus di maklumi.
"Di syukuri saja karena ini bagian dari rezeki yang harus diterima dan bagian dari apresiasi HNSI kepada keluarga nelayan yang selama ini para nelayan berjuang, berjihad di tengah tengah laut maka jangan pernah berhenti berdoa ketika keluarga panjengan ada di laut mencari ikan, mencari nafkah untuk keluarganya", ujarnya.
" Ini tentu do'anya harus benar bener sungguh sungguh, ini di laut bukan main main, sehingga para keluarga nelayan di tengah tengah laut agar selalu dilindungi oleh Allah SWT, karena banyak hal kejadian di laut kapal tenggelam yang mengakibatkan korban jiwa", tambahnya. (Amin)