Kapolda Jateng Gelar Rapat Penanganan dan Publikasi Covid 19 Kepada Masyarakat

TH.Indonesia. Semarang - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama PJU Polda Jateng menggelar Rapat Peningkatan Penanganan Covid 19 di Wilkum Polda Jateng bertempat di Lobby Mapolda Lt. 1, Senin tgl (14/06/21). pukul 07.30 WIB.

Percepat penanganan covid-19 di semua daerah.


Dalam arahannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan, penyebaran Covid 19 di Jawa Tengah semakin meningkat terutama di wilayah Kudus dan bebrapa wilayah lainnya, hal ini menjadi atensi oleh Presiden dan Kapolri.

Untuk itu, ia meminta kepada semua jajarannya agar selalu  mensosialisasikan  kepada masyarakat terkait Covid 19.

"Saya minta terkait peningkatan penanganan lonjakkan Covid di jawa tengah, agar segera di viralisasikan, baik itu melalui medsos maupun medol dan juga brosur, famlet, serta stiker," kata Luthfi.

Luthfi juga mengatakan, terkait lonjakkan Covid di kabupaten Kudus dan beberapa wilayah lainnya.

Dia menyampaikan, dokumentasi foto dan video tindak, preemtif dan preventif dalam menangani lonjakan covid di wilayah kabupaten Kudus dan beberapa wilayah lainnya, harus segera di viralisasikan.

Untuk wilayah Kudus dan juga Jawa Tengah khususnya, Lanjut Luthfi, agar di masifkan dalam pembuatan narasi kepada publik, dan viralisasinya di media sosial dan media online.

"Agar masing masing Kasubid menyiapkan bahan dan materinya, jika perlu mintakan ke jajaran bila tidak ada bahan.

Berikan arahan kepada jajarannya, dan turun ke wilayah bila perlu dilakukan," ungkapnya.

Selain itu, Luthfi menambahkan, ada enam point' yang harus dilakukan semua jajaran Polda Jateng terkait penanganan dan penyampaian Covid 19 kepada publik diantaranya, berita pakai masker.

5M 3T, kedua berita penyemprotan massal mobil dan rumah.

Masih kata Luthfi, berita penyabaran brosur, pamlet, stiker berita penerangan keliling ttg bahaya covid, berita tes swab antigen dan pcr, berita Isolasi mandiri maupun terpusat.

"Terkait dengan berita Isolasi mandiri maupun terpusat, harus ada statemen pasien langsung di rumah isolasi," pungkasnya. ($.us)