Kapolda Jateng : Masyarakat Atusias Sudah Mencoblos di TPS dan Situasi Sangat Aman

TH.Indonesia. Grobogan - Berita hari ini, Jawa Tengah melaksanakan Pilkada serentak di 21 kabupaten atau kota, para pemilih akan melaksanakan Pilkada dengan Protokol Kesehatan Prokes ketat seperti yang sudah disiapkan sebelumnya Rabu tgl (09/12/20).

Pilkada serentak jawa tengah 21 kabupaten dilaksanakan secara protokol kesehatan dan berlangsung kondusif.

Untuk memastikan pilkada berjalan aman dan nyaman, Kapolda Jateng melaksanakan asistensi pengamanan Pilkada di wilayah hukum POLRES GROBOGAN. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama dengan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat mengecek langsung pelaksanaan pilkada, Kapolda sampaikan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang dijunjung Polda Jateng.

Melanjutkan, Kapolda sampaikan tidak ingin ada klater baru pada pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah, untuk itu kita lakukan cek pada seluruh anggota Polri dan semuanya sehat.

"Kita sudah lakukan Swab Anti Gen, semuanya menggunakan APD lengkap bahkan tak hanya anggota saja, termasuk masyarakat panitia dan pengawas semua menggunakan APD." ungkap Kapolda.

Langkah tersebut diambil untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa semua anggota dalam keadaan sehat dan bebas covid setelah sebelumnya dilakukan swab massal untuk personil pengamanan Pemilu Serentak. 

Selain itu pengamanan TPS oleh anggota juga bersinergi dengan PAM lainnya.

Untuk mencegah penyebaran klaster baru Polda Jateng memsatikan Prokes 3M di setiap TPS berjalan dengan baik diantaranya telah  disiapkan cek suhu serta jadwal peserta diatur per menit sehingga tidak terjadi penumpukan orang, sampai dengan saat ini sudah  60 % warga mencoblos di TPS dan situasi sangat aman.

Khusus Grobogan, Polda Jateng telah berkoordinasi dengan KPU setempat, bahwa masyarakat yang terkena Covid tetap dilayani hak pilihnya.

"Petugas KPPS akan datang dengan ditunjuk pendamping saksi dan ditunjuk wali oleh masyarakat yang sakit dengan menggunakan protokol kesehatan Prokes, tempat kita hampir 250 orang, ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang hak pilihnya di lindungi." terang Kapolda.

Untuk daerah rawan, Kapolda menjelaskan ada 3 daerah rawan bencana di Jateng yaitu Klaten dengan bencana merapi dengan 4 TPS di satu Desa, yang kedua di Boyolali ada 9 TPS di 3 Desa dan 1 kecamatan.

"Kita sudah koordinasi dengan BPBD berikut pengawas dan panitia tetap kita jamin hak pilih di desa rawan bencana dan di tempat pengungsian dan itu sudah tidak ada masalah semuanya." ungkap Kapolda. (Agung)
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال