Setelah Pekerjaan Selesai, Papan Informasi Proyek Diduga Ditelan Siluman

TH.Indonesia. PATI - Menindak lanjuti terkait Bangunan Irigasi yang berada di titik D.I Wedusan desa Sambirejo baca juga linknya diterbitkan oleh mediapatinews kemarin, yang diduga tidak tepat sasaran dan utamanya untuk kepentingan pribadi dan semaunya oleh rekanan," Samsi", Kamis tgl (12/11/20).

Pekerjaan selesai papan proyek hilang lenyap ditelan siluman.

Setelah berita terbit kami tim media klarifikasike dinas terkait, di-DPUTR dengan kabid irigasi, Sudarno untuk kami mintai keterangan lebih lanjut terkait bangunan irigasi milik desa Sambirejo yang dikerjakan di Desa Wonorejo tersebut pada senin (09/11) ± 09.00 WIB.

Kabid irigasi membenarkan kalau bangunan tersebut memang salah sasaran dan atau salah tempat, dan pihak DPUTR menyatakan sudah menegur terhadap rekanan yang mengerjakan bangunan tersebut, dan segera mengganti bangunan irigasi tersebut dengan nominal yang sama, tidak mau tau bagaimanapun caranya di wedusan desa Sambirejo harus ada bangunan irigasi tahun ini juga," tuturnya.

Setelah kami ketemu kabid irigasi kami menuju Desa wonorejo, kami kroscek ulang pada bangunan irigasi tersebut, dan semuanya sudah selesai pekerjaannya, namun yang sangat kami sayangkan disitu papan nama dan atau papan informasi sudah tidak ada dilokasi "entah ditaruh dimana, entah ditelan apa dan atau entah dibuang dimana,kok tidak ada, "Dugaan Sementara Ditelan Siluman"".

Melihat adanya kejanggalan itu, maka kami kemudian meluncur ke, Samsi (09/1), dengan tujuan untuk meminta keterangan terkait pekerjaan Bangunan irigasi yang dia kerjakan tersebut, kenapa bisa pekerjaan bangunan irigasi di wedusan desa Sambirejo di alokasikan ke desa Wonorejo?, yang tanpa adanya pemberitahuan sama-sekali ke Desa-desa terkait (kades/pemdes sambirejo-kades/pemdes wonorejo)."bukankah itu sudah menyalahi aturan.

Namun sayang, Samsi, susah untuk ditemui "bisa ketemu kalau pas kebetulan dan atau ibarat pepatah jawa nek awak bejo yo ketemu" mungkin karna saking sibuknya,diduga saking banyaknya proyek yang didapatkan dari desa-desa, yakni dana dari Bantuan Keuangan (BANKEU) Provinsi yang dia dapatkan. (RED)