Penyemprotan RT 02 RW 02 Secara Rutin Mlati Kidul Wujud Sinergitas Bersama Warga

TH.Indonesia. KUDUS - Kegiatan penyemprotan oleh warga RT 02 RW 02 kelurahan Mlati Kidul kec. Kota kab. Kudus diadakan secara rutin dua minggu sekali dengan modal, bayar tenaga dan wipol beli sendiri dengan dapat pinjaman alat dari kelurahan setempat, Sabtu tgl (24/10/20).

Ketua RW 02 RT 02 bersama team repoter Hari S.

Karena modal warga RT 02 RT RW 02 besar dengan cara penggalian dananya dengan cara jimpitan 500 rupiah permalam selama setahun lebih.

Kegiatan 17 an agustusan di tiadakan, maka dananya yang ada diarahkan untuk pemberian sumbangan sembago kewarga dan sudah dilaksanakan dua tahap kepada warga dan masyarakat yang terdampak covid-19.

Mengenai warga RT 02 RW 02 tidak ada yang terkena covid 19, kebetulan yang yang terpapar RT lain yang hanya dikarantina biasa atau mandiri.

Kalau ada warga yang dari luar kota kebetulan tidak melakukan penginapan, tentu ada pemberitahuan 24 jam pada RT setempat.

Jogo tonggo satu kelurahan ada tiga posko untuk RW 02 ada 8 RT, dari kelurahan ada suport berupa minuman kopi dan susu suset dan 5 dos snac setiap malam untuk menemani ditengah dinginnya malam kota kudus yang akhir akhir ini sering turun hujan tanda mulainya masa laboh atau musim penghujan.

Adapun camat Indah Pramudyawati SH, rencana jagong gayeng pada tanggal 27 selasa dengan RW 01 RT 01 bersama santibmas kelurahan dan KST akan menambah wawasan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Sekcam Supani Dwi Sancaka kadang ikut jagong sampai malam hanya untuk sekedar tukar kaweruh atau hanya membahas obrolan ringan saja.

Kapolsek danramil bersama kelurahan mengadakan pengarahan kepenjual PKL 
yang merupakan pindahan dari balai jagong yang pada waktu ditutup dimasa pandemi ini, juga operasi pengarahan jualan untuk selalu memakai masker, juga batas jam jualan hingga pukul 22.00 WIB secara tertib.

Warga Mlati Kudul kec. Kota Kudus saat melakukan penyemprotan disinfektan.

Warga di sekitarnya GOR akan menegur dan melaporkan ke kelurahan apabila ada warung yang tidak mentaati aturan yang ada agar semuanya berjalan dengan lancar tanpa adanya timbul permasalahan dikemudian hari, juga para PKL tidak ada yang terkena dampak dari COVID-19. ($.hari)