Soliditas TNI, Kodim Pati Jaga Netralitas di Pilkada Serentak 2020

TH.Indonesia. Pati - Salah satu upaya yang dilakukan oleh satuan komando kewilayahan untuk menjaga anggotanya agar tidak terjerumus dan terlibat dalam kegiatan politik praktis, Kodim 0718 Pati mengadakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Netralitas TNI di pemilu dan pemilukada, Selasa tgl (10/03/20).


Acara sosialisai yang berlangsung di aula Suluh Bhakti Kodim Pati diikuti oleh sebanyak 100 orang peserta berasal dari Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) yang terdiri dari anggota TNI serta PNS TNI AD Kodim dan Koramil, satuan Dinas jawatan/satuan non Kowil terdiri dari Subdempom Pati, Subdenzibang Pati, tim Harpal Pati, Minvet Pati, Rumkitban Pati, Kipan C Yonif 410 Alugoro, hadir pula Keluarga Besar TNI (KBT) terdiri dari Persit dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).

Acara sosialisasi dibuka oleh Kasdim 0718 Pati Mayor Inf Much. Sholihin, S.Ag, M.Si sekaligus menyajikan materi tentang Pedoman netralitas TNI. “TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” terangnya.

“Loyalitas TNI adalah bersifat tegak lurus tidak berpihak kepada siapapun, bahkan rela mengorbankan dirinya demi sebuah negara.

Pengabdianya kepada NKRI dengan mengabaikan hak pribadi untuk masuk dalam kegiatan politik praktis,” kata Sholihin.

Mayor Sholihin juga menjelaskan kepada para peserta sosialisasi tentang larangan apa saja yang berkaitan dengan kegiatan politik untuk dipedomani oleh prajurit TNI dalam melaksanakan tugas agar tidak terjerumus kedalam kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan politik.

Sementara itu Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Kusmiyanto sebagai pemateri kedua menyampaikan materi tentang Netralitas TNI.

Netralitas bagi TNI adalah mutlak harus dilaksanakan oleh seluruh anggota TNI yang masih aktif.

Menurut Kusmiyanto, ini semua dilakukan karena untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Apabila TNI berpolitik sangat berbahaya dan dapat mengancam keutuhan NKRI. Ini sangat rawan karena kekuatan utama pertahanan dapat terpecah - pecah sehingga merusak soliditas yang selama ini telah terjaga dengan baik,” tandasnya.

“Untuk itu saya berpesan kepada seluruh prajurit agar jangan sampai terjebak dalam kegiatan politik praktis.

Kita harus bersikap netral jangan berpihak kepada siapapun dalam semua kegiatan politik,” tandas Kapten kusmiyanto. (Ah.bub)