Soliditas TNI, Koramil Margorejo Bersama TIM Gabungan Bersihkan Sungai Langkir

TH.Indonesia. Pati - Hujan lebat yang mengguyur wilayah kabupaten Pati beberapa hari ini cukup menyita perhatian serius, banjir kiriman dan tanggul jebol menjadi fokus utama, kerja bakti pembersihan sampah yang menghambat aliran sungai masih berlanjut hingga hari ini, Senin tgl (06/01/20).


Kali ini diwilayah kecamatan Margorejo mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB tepatnya di sungai langkir dukuh Bibis desa Margorejo kecamatan Margorejo kabupaten Pati telah dilaksanakan karya bakti untuk mengantisipasi meluapnya air dengan membersihkan sampah yang menyumbat aliran air  sungai Langkir dukuh Bibis.

Karya bakti yang dilaksanakan pada hari ini oleh relawan gabungan dari Koramil 12 Margorejo dan anggota siaga bencal Kodim Pati dipimpin Danramil 12 Margorejo Kapten Arh Sumariyono, Polsek Margorejo dipimpin Wakapolsek Iptu sholeh, perangkat desa di pimpin oleh kepala desa H. Nabiyanto, SH, komunitas petani dan masyarakat dan BPBD Kabupaten Pati.

Sampah yang didominasi oleh bekas pohon yang roboh serta ranting pohon ini membuat tersumbatnya aliran sungai Bibis sehingga ditakutkan apabila tidak segera diangkat akan mengakibatkan luapan air sungai yang tinggi mengingat curah hujan diperkirakan masih cukup lebat hingga akhir bulan januari ini.

Kapten Arh Sumaryono Danramil 12 Margorejo menyampaikan bahwa sampah-sampah dari ranting pohon ini sangat susah diangkat karena satu sama lain saling mengkait sehingga apabila tenaga yang tersedia terbatas akan memakan waktu lama dan melelahkan juga mengguras tenaga sendiri.

"Sampah ranting pohon ini berat sekali apabila ditarik menggunakan tangan secara manual, untuk itu hari ini kami sengaja melaksanakan kerja bakti gabungan bersama-sama instansi serta komponen masyarakat untuk bersama-sama membersihkan sampah yang menyumbat sungai, " imbuhnya.

"Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak sungai dukuh Bibis dapat kembali bersih, sampah berhasil kita angkat sehingga aliran air menjadi lancar, dan tidak menutup kemungkinan persoalan klasik baik berupa banjir bah atau kiriman bisa ditanggulangi dan teratasi dengan baik," tutur Maryono. (Amin/Rukiman)