Bupati Haryanto : Coret Desa Yang Tidak Penuhi Persyaratan Pengajuan Program TMMD

TH.Indonesia. Pati - Bupati Pati Haryanto hari ini menghadiri Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2019 di Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti.

Bupati Haryanto serahkan kunci secara simbolis pada pemilik rumah yang sudah dipugar.

Kegiatan yang mengambil tema "Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" ini juga diikuti oleh Forkompimda Kabupaten Pati, Kepala Dispermades, seluruh Danramil 0718 Pati, Camat Dukuhseti, dan sejumlah perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan Kabupaten Pati.

Bupati dalam kegiatan itu berkesempatan menyerahkan secara simbolis kunci rumah yang sudah selesai dipugar.

"TMMD sejak dulu kita suport. Kita juga selalu kerjasama dengan TNI, Polri dan Unsur Tokoh Masyarakat termasuk saat TMMD kali ini. 

Dan tidak lupa, saat pelaksanaan TMMD kita selalu sematkan pembangunan jalan. Karena jalan merupakan salah satu Sarana dan Prasarana (Sarpras) perekonomian vital", jelasnya.

Sepertihalnya di Desa Watesaji, Kecamatan Pucakwangi Pati. "Dimana ketika tidak didukung dengan tenaga TNI, Polri, dan Tokoh Masyarakat akan sulit terwujud.

Selama ini, masyarakat harus muter lewat Kecamatan Todanan Blora, dengan ini, tentunya akan membantu mempermudah mobilitas warga," jelas Haryanto.

Untuk di Puncel, lanjut Bupati, agak berbeda lantaran medannya tidak seperti di Desa Watesaji.

"Disamping itu, juga ada program bedah rumah yang dipadukan dengan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kebetulan ada bendahara Baznas, jadi kami suruh menambahi anggaran pembangunannya sebanyak Rp 10 juta untuk dua rumah yang akan dibedah. 

Dana ini nantinya untuk menyelesaikan rumah yang dipugar," terang Bupati.

Tidak hanya pada tahun ini, pada 2020 rupanya juga telah menandatangani SK untuk pelaksanaan TMMD tahun depan.

"Kebetulan ada desa yang mengajukan TMMD untuk tahun berikutnya, tetapi kami tolak karena desanya kurang menenuhi syarat untuk ditempati kegiatan ini", tutur Haryanto.

Akhirnya pihaknya pun mengalihkan ke wilayah yang lebih layak untuk program ini.

"Kami berharap, masyarakat bisa terpenuhi transportasinya dan mudah diakses, serta bisa menggerakkan masyarakat untuk guyub rukun membangun Pati.

Seperti tema yang kita angkat pada Hari Jadi Kabupaten Pati ke-696 yakni Nyawiji Mbangun Pati yang Mukti, yang intinya Pemkab dan warga semua bisa kompak guyub rukun mewujudkan Pati yang makmur sejahtera," harapnya.

Sebab dengan infrastruktur jalan yang baik, menurut Bupati, akan mempermudah masyarakat setempat ketika panen ketela.

"Karena itu sudah semestinya, petani ketela diharapkan juga turut memperhatikan perawatan jalan yang dibangun", pungkas Bupati. ($.ucipto)