Kisah Hidup Ibu Sunarlin Yang Teraniaya Oleh Putri Kandungnya Sendiri

TH.Indonesia. Pati - Kisah hidup seorang ibu Sunarlin (60) thn yang teraniaya oleh anak kandungnya sendiri Murtini istri dari Suyana kades Ngablak kecamatan Cluwak kabupaten Pati.

Kisah sedih ibu Sunarlin yang terhimpit permasalahan keluarga.

Awal cerita adalah meminta warisan tanah pekarangan milik Marjono suami dari ibu Sunarlin yang notabene adalah orang tua kandung dari Murtini istri Kades Suyana tanpa diketahui oleh saudaranya yang lain, Minggu tgl (13/01/19).

Tanah pekarangan yang masih menjadi hak milik keluarga, ternyata diminta secara sepihak oleh Murtini anak kandung kedua dari ibu Sunarlin dari lima bersaudara.

Hal inilah yang memicu keributan antara ibu kandung Sunarlin dan anak kedua Murtini, hingga ibu Sunarlin di dorong hingga akhirnya jatuh tersungkur terbentur pagar.

Saat keterangan dari beliau ibu Sunarlin bahkan dikata katai orang ga waras, edan (gila) masuk'e rumah sakit jiwa wae," kata sang putri kandung Murtini, cerita sang ibu sambil menerawang dan nge-lus elus dadanya yang terasa sesak dan menahan sakit (jantung).

Keadaan inilah yang membuat beban pikiran sang ibu Sunarlin hingga berkali-kali jatuh sakit, merasa sedih melihat perilaku anak kandungnya sendiri yang dilahirkan dan besarkan sejak kecil durhaka terhadap orang tuanya sendiri.

Kerinduan seorang ibu yang selalu memberikan kasih sayang selama ini ternyata tak berujung manis, hanya kata kata kasar yang di dapatinnya, hal inilah yang membuat ibu Sunarlin sangat menyayangkan kejadian seperti ini.

Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini, manusia memang tempatnya salah dan dosa namun alangkah naifnya jika masalah warisan menjadi pemicu keretakan hubungan anak dan ibu, sambil menerawang dengan raut wajah penuh penyesalan masih kata beliau ibu Sunarlin.

Tidak pernah ada seorang ibu yang tega kepada anaknya sendiri demikian juga seekor harimau tidak akan pernah memangsa anaknya sendiri, walaupun pahit dan getir dalam menghadapi permasalahan kehidupan ini. (bersambung)