Jejak Makam Keramat Raden Surawijaya Rohmad di Desa Sitimulyo Puncakwangi Pati

TH.Indonesia. Pati -  Dengan suasana kententraman dan keindahan panorama alam sejuk, angin yang sepoi-sepoi khas udara pedesaan yang tanpa polusi dan keramahan warga masyarakat desa Sitimulyo dengan jumlah KK 850 orang tersebut, selalu tersenyum ramah dalam menyambut kedatangan tamu dari manapun yang ingin melihat suasana alam perdesaan maupun yang ingin berziarahb  Selada tgl (03/07/18).

Jejak Makam keramat Raden Surawijaya Rohmad di Desa Sitimulyo. 

Hal ini karena adanya adat dan istiadat para sesepuh mereka terutama dengan adanya makam para wali Allah khususnya, saat ditemukan jasad jenasah masih utuh yang sudah berusia ratusan tahun, hingga sekarang ini masih tersimpan pada saat warga menggali lubang kubur salah satu warga yang meninggal.

Jejak keramat para wali Allah yang pada waktu itu menyebarkan agama Islam, hingga ke pelosok negeri (kampung) dan tersembunyi dari keramaian kota, masih terlihat jelas di temukannya mayat yang masih utuh dengan bau yang masih harum.

Begitu luar biasa para leluhur kita dalam si'ar agama demi keselamatan umat manusia di dunia, dalam menegakkan panji-panji Islam di seluruh Nusantara.

Sumber informasi tersebut digali dan didapatkan oleh anggota TNI AD dari Kodim Pati Bidang Penerangan (Serda Muhdi kusno) disela - sela malam itu saat berziarah bersama ulama Kyai Zuhri dari Pimpinan Ponpes Rohudlotul Falah Kecamatan trangkil bersama rombongan.

Ditemani para warga dan para ulama termasuk Kyai Zuhri, salah satu juru kunci makam Bp. Hartono mengatakan Kepada Pendim 0718 Pati, bahwa pada saat warga Sitimulyo mau menggali lubang tanah untuk jenasah warga, namun kurang lebih 1,5 meter para penggali tersebut kaget melihat ada jenasah yang masih utuh baik itu kain kafan maupun tubuh jenasahnya.

Sejak itu maka para warga sepakat agar tidak diteruskan penggalian untuk pindah disebelahnya, hasil temuan tersebut para tokoh adat dan agama meminta bantuan para kyai wilayah Puncakwangi untuk menjadi pertimbangan memberi nama makam tersebut dengan nama  silsilah R. Surawijaya Rohmad dengan sebutan (Mbah Utuh).

Hingga hari ini setiap malam Jum'at para peziarah terus berdatangan untuk mendoakan jejak para wali Allah dalam meneruskan perjuangan beliau.

Untuk makam tersebut sekarang sedang direnovasi dari dana swadaya warga dan para donatur yang sedang berziarah.

Agar sekaligus menjadi rapi dan sekaligus menambah data cagar budaya kabupaten Pati, termasuk makam Pangeran Benowo yang masih satu wilayah kecamatan Puncakwangi kab. Pati.

Harapan warga Desa Sitimulyo meminta kepada Bupati dan wakil Bupati yang sekarang menjabat bisa meninjau lokasi makam mbah utuh R. Surawijaya Rohmad, termasuk membantu dan memberi bantuan dana untuk kelanjutan renovasi baik pagar makam dan tempat untuk berziarah para tamu dari seluruh penjuru Nusantara.

Kota Pati yang identik dengan kota seribu makam para wali Allah SWT, yang begitu mudah ditemukan jejak - jejak Islam dalam menyebarkan si'ar agama Islam di seantero wilayah kabupaten Pati, tradisi inilah yang selalu di uri - uri dalam setiap bulan syawal ataupun muharam seperti tradisi sekaten atau haul yang diteruskan para warga dan masyarakat setempat hingga hari ini. ($.tikno)