Bupati Pati Hariyanto : Desa Wotan Merupakan Salah Satu Lumbung Padi Nasional

TH.Indonesia. Pati - Bertempat di hamparan sawah yang telah menguning di desa Wotan Kec. Sukolilo Kab. Pati telah berlangsung Panen Raya dengan tema" Tanam, Panen Padi dan Temu Wicara bersama Menteri Pertanian" di hadiri lebih kurang 3000 orang, Rabu tgl (07/02/18).

Bupati Pati dihadapan Mentan kab. Pati merupakan salah satu lumbung padi nasional. 

Dalam kegiatan panen bersama tersebut di ikuti, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Aster Kasdam IV Diponegoro Kol Inf Amrin Ibrahim, Dandim 0718 Pati Letkol Arm Arief Darmawan S.Sos, Sarkawi Rauf ketua KPPU Komisi pengawasan persaingan usaha pusat.

Dirjen tanaman pangan Kementerian Pertanian Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS. DAA, anggota DPD RI Hj. Denty Eka Widi Pratiwi, SE M.H, Dirjen PDN Kemendag RI Tjahya Widayanti, Staf Kementan RI Ir Suharyono.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakopa, Bulog Jateng, forkopinda Kabupaten Pati . Pimpinan DPRD Kab Pati, SKPD Kab. Pati, Kepala Bulog Kab Pati Kepala Desa se-Kec. Sukolilo, para petani disekitar wilayah Kecamatan Sukolilo.

Dalam kegiatan panen raya tersebut  Bupati Pati H. Haryanto SH. MM MSi menyampaikan  panen raya di desa Wotan Kecamatan Sukolilo Pati yang merupakan lumbung padi dimana akhir Januari sudah mulai panen padi, luas lahan seluas 1700 ha yang akan di panen dan di kategorikan wilayah surplus serta tiap tahun bisa 2 kali panen.

Tahun 2017 Bupati Pati mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan ketahanan pangan no 3 Nasional dan mendapat bantuan alat sebanyak 515 unit pertanian yang telah di bagikan ke petani,
di harapkan hasil produksi petani di beli Bulog dengan harga yang baik sehingga petani menjadi sejahtera.

Saat ini untuk mengatasi banjir dan musim kemarau agar pemerintah pusat memberikan perhatian Kedung kembang kempis dan waduk randu Gunting yang mengairi 3 kecamatan di Pati sehingga semakin memaksimalkan hasil pertanian.

Saya mengharapkan kita tidak usah impor beras tetapi silahkan hasil pertanian padi di Pati saja yang di beli agar harganya bisa meningkat dan mensejahterakan petani, terimakasih kepada bapak Menteri yang telah membantu alat pertanian dan semuanya telah di serahkan kepada petani.

Adapun anggota DPD RI Hj. Denty Eka Widi Pratiwi, S.E MH juga menyampaikan dan dengan segala upaya petani Pati mewujudkan swasembada pangan di Pati khususnya dan secara umum di Indonesia.

Komitmen petani Pati menumbuhkan simpatik kami sebagai legislatif dan perjuangan masyarakat untuk di buatkan embung atau waduk semoga bisa direalisasi.

DPD tidak setuju untuk kita melakukan Impor karena hasil pertanian kita telah mencukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia sehingga Indonesia bisa berdaulat pangan.

Aster Kasad Mayjen TNI Sukarto di, menyampaikan pada saat ini posisi panen raya, petani jangan takut karena hasil panen nantinya akan di beli langsung Cash di lapangan dan terkait harga akan di komunikasikan dengan harga paling tidak sesuai harga HGB, pembelian hasil panen petani akan di koordinasikan dengan Bulog setempat.

Jangan kuatir petani rugi, petani harus untung dan saya mengapresiasi Dandim Pati karena di wilayah Pati pertama kali padi di beli secara Cash/ langsung di lapangan.

Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa Presiden memberi bantuan alat pertanian naik 2000 persen, penyerahan klaim asuransi usaha tani padi kepada kelompok tani padi, perbaikan irigasi serta bantuan benih gratis dan asuransi pertama dalam sejarah RI hal ini sebagai bentuk kecintaan Presiden kepada Petani.

Saya akan kirim bantuan 40 unit alat pertanian ke Pati, ini merupakan bantuan yang terbanyak yang di terima wilayah kabupaten. Pangan merupakan kekuatan kedaulatan negara dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan negara sehingga mari kita pertahankan swasembada pangan. ($.Tugi)