MTQ Sebagai Media Untuk Memperkokoh Kecintaan Kepada Allah

TH.Indonesia. Sumbar - Ketika kecintaan kepada Al Quran sudah kita miliki, maka akan timbul keinginan untuk membaca, memahami dan mengamalkan isi dan kandungan Al Quran, melalui pelaksanaan MTQ ini dapat pula kita membumikan Al Quran, artinya Al Quran benar - benar menjadi way of life / pedoman hidup bagi kita.
Pembukaan MTQ oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saiful di Pariaman 

Hal ini di sampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Drs. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai di sela-sela pembukaan MTQ ke XXXVII di Pantai Kota Pariaman yang di buka langsung oleh Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Saiful ini, minggu tgl (05/11/17).

Hadir pada kesempatan itu Anggota DPR RI Bpk Jon Kenedy Aziz, mantan menteri agama Bpk Said Agil Al Munawar, Unsur Forkopimda Prov. Sumbar, Walikota Pariaman bpk Mukhlis Rahman dan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Ketua DPRD  Prov. Riau dr. H. Sunaryo, PLH Kakanwil Kemenag bpk Kardinal serta Bupati/ Walikota se Sumbar.

Kesemarakan dalam setiap penyelenggaraan MTQ bukanlah faktor utama yang menjadikan indikator keberhasilan sebuab kegiatan Musabaqah Tilawatil quran, karena tujuan akhir dari kegiatan ini sesungguhnya bukanlah pada semarak atau tidaknya kegiatan Musabaqah, namun tujuan sesungguhnya adalah faktor perubahan perilaku dan sikap masyarakat yang semakin relevan dengan nilai - nilai Al Quran.

Wagub nasrul Abit mengajak para tokoh agama, ulama dan pemimpin umat untuk terus membimbing, membina dan menghindarkan umatnya dari tindakan - tindakan yang tidak terpuji, sebagaimana Rasulullah SAW dalam mengemba risalah Dakwanya.

Selanjutnya kepada segenap kafilah, pelatih dan pendamping, saya menghimbau kiranha kegiatan MTQ ini kita jadikan sebagai bagian dari peningkatan ukhuwah Islamiyah, dengan lebih mengedepankan sportivitas dan pengembangan nilai-nilai Al Quran sebagai pedoman hidup di dunia dan di akhirat.

Kepada dewan hakim, selaku orang yang dipercaya dalam penilaian, tentu kita berharap penilaian yang diberikan selalu didasari dengan kejujuran, adil, dengan hati nurani sekaligus sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

"Saya tidak ingin mendengar adanya suara-suara miring karena perilaku Dewan Hakim yang tidak terpuji" kata Wagub. (Tim/THI)