Gelapnya Malam Tak Jadi Penghalang Buat Babinsa Desa Trikoyo Kec. Jaken Melaksanakan Pendampingan Panen Pati

TH.Indonesia. Pati - Program swasembada pangan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, terus di kawal demi tercapainya target nasional. Babinsa desa Trikoyo kecamatan Jaken melaksanakan pendampingan kepada petani di desa binaannya. Dalam pendampingan kali ini cukup spesial karena dilaksanakan panen padi pada malam hari menggunakan COMBINE HARVESTER, jaken (06/09/17).

Gelapnya malam tak menyurutkan Babinsa panen raya 

Sebagai anggota TNI khususnya sebagai Babinsa, harus setiap saat siap apabila tugas sudah memanggil, dalam istilah kerennya S3B (setiap saat siap bergerak), tak perduli di satuan tempur, banpur bahkan di satuan teritorial.

Tuntutan tugas dari Negara dan Bangsa yang telah memberikan gaji setiap bulan kepada kita merupakan kewajiban sebagai abdi negara yang sangat mulia apabila kita dapat melaksanakannya dengan baik yang berangkat dari niat yang mulia sebagai wujud pengabdian, tentunya akan membuahkan hasil yang sangat manis di kemudian hari.

Sebagaimana yang dilaksanakan Serma Rusiswanto Babinsa desa Trikoyo kecamatan Jaken Kabupaten Pati yang melaksanakan pendampingan panen padi bersama PPL Murjito di sawah milik Yarman anggota poktan sari bumi desa Trikoyo pada selasa malam sekitar pukul 18.45 WIB sampai pukul 21.30 WIB.

Pendampingan panen pada kali ini adalah menggunakan alat yang modern yaitu mesin panen padi COMBINE HARVESTER, sebuah alat canggih mesin pemanen padi yang dapat menyingkat waktu serta biaya panen dikarenakan sudah mengurangi tenaga manual atau manusia, alat ini cukup di awaki 4 orang saja sekitar 2 jam sudah bisa menyelesaikan panen seluas 1,5 ha dengan hasil yang memuaskan.

Dalam panen padi masa tanam tiga di desa Trikoyo ini adalah panen perdana karena baru pertama kali ini bisa melaksanakan tanam yang ke tiga kali dalam setahun.
Menurut keterangan dari Yarman pemilik sawah yang kebetulan adalah seorang perangkat desa kaur kesra atau modin mengatakan bahwa panen kali ini memang hasilnya kurang bagus tetapi kalau dihitung-hitung saya masih untung paling tidak masih bisa menutup biaya tanam, biaya perawatan yang dapat kami gunakan sebagai penutup kebutuhan sehari-hari, Alhamdulillah semoga pada masa tanam 1, 2 dan 3 di tahun depan hasilnya bisa lebih maksimal.

Dan dan kami mohon kepada pemerintah bisa memberikan bantuan kepada kami para petani masalah air terutama normalisasi embung di desa kami dan pembuatan embung baru sehingga bisa menggenjot produksi padi di desa kami, karena embung yang ada ini seluas 1ha pada tahun kemarin sudah dinormalisasi, kami berharap bisa dapat bantuan pembuatan embung baru," ujar Yarman.

Danramil 16 Jaken kapten Inf Urip widodo juga menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya penampungan air di desa baik untuk konsumsi dan untuk tanaman apabila masyarakat membutuhkan air konsusumsi sehari-hari dikarenakan musim kemarau silahkan langsung saja sampaikan ke Babinsa yang nantinya akan ditindak lanjuti dilaporkan kepada komando atas, dan masyarakat yang memerlukan bantuan pompa air untuk di sawah, alsintan lainnya bisa langsung disampaikan Babinsa setempat dan buat surat, kami pasti membantu," ungkap Danramil. (Pungki Subagyo)