
Sang aktor Aan dalam studio alam.
THI. Pati - Setelah sempat menghilang dari hiruk pikuk dunia keaktoran selama beberapa tahun, nama Aan kini kembali mencuat, membawa semangat baru bagi dunia perfilman lokal, rabu tgl (29/10/25).
Bukan sekadar kembali berakting, kemunculannya kali ini disertai dengan sebuah misi besar: menginspirasi kaum muda melalui karya-karya film yang diproduksi dikota Pati, Jawa Tengah.
Aan, yang kini merangkap sebagai aktor dan sutradara, berfokus membuat film yang bertujuan mengedukasi generasi milenial dan Gen Z. Karya-karyanya diangkat dengan pesan utama agar kaum muda lebih cerdas dalam menghadapi zaman yang serba instan. Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan "Budaya Adiluhung bangsa ketimuran" yang rawan terlupakan di tengah arus modernisasi.
Mewujudkan Mimpi di "Kades Film" Kembalinya Aan tidaklah sendirian. Ia telah berhasil merangkul sekelompok individu yang antusias dan memiliki visi serupa untuk mewujudkan sebuah ekosistem perfilman yang mandiri, yang mereka namakan "Kampung Film" dikota Pati, dengan nuansa khas perdesaan yang alami nan asri dengan berbagai macam karakter yang terbentuk.
Dari kebersamaan ini, lahirlah sebuah rumah produksi yang unik dan sarat makna "Kades Film" (Karya Desa Film), yang sudah menghasil karya nyata beberapa judul film pendek.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Kades Film telah menunjukkan eksistensi & dedikasi luar biasa dalam pengembangan bakat talenta dan sarana perfilman dikota Pati. Keberhasilan nyata mereka adalah dengan mendirikan:
Studio keaktoran "Sekar Jagad", sebuah wadah resmi untuk melatih dan mencetak aktor-aktor lokal berbakat dengan penguatan pada karakter dan budaya lokal.
Studio alam dikabupaten Pati utara Lereng Muria dengan kontur dan geografis yang ada menyediakan lokasi syuting yang otentik yang indah dan eksotik, memanfaatkan kekayaan alam dan lanskap khas Pati.
Semangat "Ajur Ajer" Demi Film berbudaya yang akan selalu mengisiparasi dan mengedukasi dalam tatanan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Aan dan tim Kades Film meyakini bahwa upaya kolektif ini adalah kunci. Dengan memegang teguh filosofi "Ajur Ajer", sebuah semangat kebersamaan dan persatuan yang mampu melebur perbedaan mereka berharap dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan di kalangan insan perfilman.
"Semoga upaya dengan kebersamaan ini mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan (Ajur Ajer) untuk terwujudnya impian dan mimpi indah demi perfilman Tanah Air Indonesia yang berbudaya dan berani bangga dengan Budayanya yang Berbhineka Tunggal Ika," tutup Aan, penuh harap.
Kebangkitan Aan dan hadirnya Kades Film menjadi angin segar bagi perfilman daerah, membuktikan bahwa semangat berkarya dan kecintaan pada budaya bangsa dapat tumbuh subur dari akar rumput di kota Pati, menginspirasi sinema Indonesia yang lebih berkarakter dan berbudaya. (RED)