THI. Pati - Warga desa Dengkek, kecamatan Pati, kabupaten Pati menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Jumat tgl (17/01/25).
 |
| Dok/THI/RED. |
Mereka datang untuk mengadu bahwasannya sejumlah proyek pekerjaan di desa Dengkek tidak kunjung ada selesai hingga kejelasan yang pasti.
“Kami mendampingi warga untuk melakukan audiensi dengan Komisi A beserta jajaran Dispermades, dari Inspektorat dan juga badan hukum daerah,” ucap nggota BPD desa Dengkek, Bayu kepada awak media.
“Dimana, aduan ini adalah hasil daripada aksi di tanggal 9 Januari kemarin di desa Dengkek. Bahwa nanti untuk kelanjutannya segera ditindaklanjuti oleh Inspektorat,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa aduan dari warga Desa Dengkek akan segera diproses oleh pihak Inspektorat. Namun waktunya belum pasti, karena dari Inspektorat juga bakal koordinasi dengan instansi lainnya.
“Dari pihak Inspektorat tadi bilangnya secepatnya, karena menggandeng beberapa instansi lain, termasuk juga dari PU (DPUTR Kabupaten Pati),” jelasnya.
Ia berharap Inspektorat bisa transparan dalam melakukan proses penyelidikan dugaan penyelewengan proyek di Desa Dengkek, agar warga puas dengan hasil yang dikeluarkan oleh Inspektorat.
Diberitakan sebelumnya, pekan lalu warga melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Dengkek untuk mendesak pemerintah desa (Pemdes) setempat agar memberikan kejelasan atas sejumlah proyek yang mangkrak.
Kepala Desa Dengkek, Muhammad Kamjawi, mengaku menyikapi aspirasi yang disampaikan warganya. Dia berjanji akan menyelesaikan keluhan dari warganya ini.
“Ya keluhan itu tadi kita sikapi dengan baik akan kita selesaikan semua. Sebetulnya ada semua seperti ada yang sudah selesai. Tapi diajukan lagi nanti akan diklarifikasi saja,” jelas Kamjawi ditemui di kantornya.
Kamjawi menerangkan pembangunan balai desa ada kendala, karena molor dari target yang seharusnya selesai bulan Desember 2024 ini. Dia berjanji akan menyelesaikan proyek tersebut pada Februari mendatang. (Tg)