THI. Pati - Sejak direlokasi dan sudah kedua kalinya perpindahan PKL exs alun alun simpanglima Pati, yang pertama di belakang GOR dan kedua direlokasi di depan pasar yaik.
Dok/Penataan ulang alun alun Kembangjoyo tempat eks PKL simpanglima. |
"Namun hingga kini tak ada perubahan yang berarti, sepinya pengunjung di alun-alun Kembangjoyo tentu dikeluhkan oleh ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan didalamnya, selasa tgl (08/10/24).
Untuk menampung keluhan dari para PKL yang menginginkan adanya renovasi terhadap alun-alun Kembangjoyo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akhirnya melakukan penataan ulang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPUTR Pati Riyoso melalui Kabid Cipta Karya Arif Wahyudi diruang kerjanya. Untuk penataan, kata Arip, pihaknya saat ini sudah membongkar sejumlah lapak PKL yang berada di tengah-tengah alun-alun Kembangjoyo.
Soal anggaran, pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 114 juta untuk menata ulang alun-alun Kembangjoyo khususnya pada bagian tengah. Sehingga nantinya dengan dibongkarnya kios bagian tengah, akan menciptakan lapangan di bagian tengah alun-alun sama seperti alun-alun pada umumnya.
“Untuk yang bongkaran kios pagu anggaranya Rp. 114.635.750. Dikerjakan oleh CV. Karya Bangun mulai tanggal 19 September dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender,” jelas Arip.
Untuk penataan bagian tengah, nantinya akan dilanjutkan pada tahun depan untuk mempercantik areal dalam alun alun dan menarik minat dari para pengunjung.
“Yang area bekas bongkaran kios rencana tahun depan akan dibuat alun-alun ditengahnya, sehingga nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri,” tuturnya.
Selain menata ulang, pihak DPUTR juga membuatkan akses masuk menuju alun-alun melalui Taman Kota dengan pagu Rp 437.700.000. Yang nantinya ada dua jalur yang bisa dilewati untuk masuk ke alun alun Kembangjoyo. Sehingga akses jalan bisa lewat barat ataupun timur hingga mempermudah para PKL/pengunjung untuk melakukan aktifitas," tutupnya. (RED)