THI. Pati - Sebanyak 21 kecamatan se-Kabupaten Pati turut memeriahkan festival bertajuk “Wangi Pradesa” dalam rangka puncak perayaan hari jadi Bumi Mina Tani yang ke-701, pada Jumat malam 9 Agustus 2024.
 |
| Dok/Festival wangi pradesa. |
Diawali dari depan Kantor Bakorwil dan dipimpin oleh jajaran Forpimda Pati, sebanyak 21 iring-iringan budaya kemudian diikuti peragaan dari para budayawan Pati berjalan berlenggak-lenggok dihadapan ribuan masyarakat yang tumpah ruah dan finish di alun alun simpang lima Pati.
Berbagai busana adat khas Pati serta penampilan budaya daerah khas masing-masing dipamerkan dihadapan ribuan warga yang antusias menyaksikan kirab satu tahunan ini.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti mengatakan bahwa Pati dulunya menjadi daerah yang strategis terkait dengan jalur rempah. Dari jalur rempah inilah kebudayaan Pati tercipta sampai sekarang ini.
“Pati menjadi nilai penting dalam menjalin perdagangan Nusantara. Baik dulu sampai sekarang dan berpengaruh adanya budaya di kabupaten Pati,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam amanatnya menambahkan bahwa selain dalam rangka memeriahkan hari jadi kabupaten Pati yang ke-701, festival Wangi Pradesa ini sekaligus mendukung program Kemendikbudristek untuk memperkenalkan muhibah Jalur rempah.
“Karnaval ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kabupaten Pati untuk mendukung program muhibah jalur rempah yang menjadi program unggulan dari Kemendikbudristek,” sambung Henggar.
Diakhir festival, Kecamatan Juwana terpilih menjadi yang terbaik dari 21 kecamatan berkat penampilan yang ciamik serta pameran Batik Bakaran khas Juwana yang ditampilkan. (Amin)