Perhatikan Kualitas SDM Pelayaran, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dan Lembaga Multi Training Kompetensi Gelar Diklat Pemberdayaan Masyarakan BST KLM dan SKK60 Mil Angkatan ke 6 di Pati

THI. Pati - Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja bagi para nelayan, Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor (KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Angkatan ke-6 dilaksanakan di Pati, Jawa Tengah, pada 26-31 Agustus 2024. 

Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST KLM dan SSK 60 angkatan ke 6.

Peserta diklat sebanyak 240 yang terdiri dari masyarakat nelayan bekerjasama dengan Lembaga Multi Training Kompetensi (LMTK). 

Mewakili Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Koordinator Substansi Bidang Administrasi Akademik PIP Aji Ludro Tamtomo, S.SiT, hadir membuka kegiatan didampingi oleh Ketua LMTK Saifudi Zuhri, S.H, Riyanta, S.H dari DPR RI komisi II sekaligus sebagai Pembina LMTK, Kadis Disnakertran Bambang Agus Yunianto, S.H, M.M., BP3 M jateng Pujiono, S.H, M.H, Aji menyampaikan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan bagi masyarakat. “Pemerintah hadir untuk mengedukasi dan memberi pelatihan serta keterampilan tambahan bagi masyarakat, salah satunya melalui DPM yang diselenggarakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang saat ini.”

Diklat dilaksanakan selama enam hari dengan agenda yang terstruktur. Tiga hari pertama, peserta menerima materi dari tenaga pengajar Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang tentang fire fighting, penyelamatan diri di laut, dan emergency first aid dalam bentuk teori dan praktik. Teori SKK dilaksanakan selama tiga hari berikutnya oleh tim pengajar dari KSOP Tanjung Emas, Semarang. Dilanjutkan diklat meteri dan praktek uji kompetensi BNSP penangkapan ikan dg alat tangkap gillnet selama kurang lebih 120jp kegiatan ini termasuk angkatan pertama dg peserta 240 di LMTK jln Pati - Tayu km. 5 desa Margorejo kec. Wedarijaksa kab. Pati.

Kadis Disnakertran yang mewakil Pj Bupati Pati, "Menyampaikan dan  mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan Diklat BST KLM dan SKK ini. Yang utamanya adalah  Saya menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang karena Pelatihan ini tentunya sangat dibutuhkan, sebagai modal awal bagi para nelayan dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala teknis yang mungkin akan dihadapi saat bekerja.

Sambutan BP3 M Pujiono, S.H, M.H, " Selain digunakan dalam syarat menjadi nelayan di dalam negeri, sertifikat ini juga dapat digunakan sebagai persyaratan untuk para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sektor fishing ke Korea Selatan. Bahwa pekerja migran saat ini di Pati cukup besar saat, maka sangat penting adanya diklat fishing saat ini. Adapun hingga saat jawa tengah ada 686.700ribu pekerja yang ada disektor fishing diluar negeri. 

Sambutan terakhir Riyanto, S.H dari DPR RI, "Bahwa apa yang saya lakukan pada hari ini program Diklat dan Pelatihan dari (Politeknik Ilmu Pelayaran) Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang bekerjasama dengan LMTK bisa memberikan kontribusi kepada anak Bangsa. Yang terpenting adalah manfaatnya agar pemerintah punya kepedulian agar pekerja migran kita mempunyai skil yang berkompetensi.

Menjadi menarik untuk masyarakat nelayan dikarenakan diklat dapat diikuti dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, dan setiap peserta yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat BST dan SKK 60 mil secara langsung di akhir pelatihan. (RED)

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال