THI. Ngawi - Dalam acara nguri-nguri budaya Jawa desa Ngrayudan kecamatan Jogorogo kabupaten Ngawi, menggelar pagelaran seni budaya jawa gambyong siang hari dan dilanjutkan wayang kulit semalam suntuk, bertempat di rumah ndalem kepala desa Ngrayudan, minggu tgl (04/08/24).
![]() |
Dok/THI/RED. |
Pagelaran wayang kulit dalam rangka bersih desa tersebut dengan dalang Ki Alex Sabdo Budi Utomo membawakan lakon “Wahyu Cokro Ningrat”.
Hadir pada acara tersebut Forkopimcam, Camat Jogorogo, Kapolsek/Danramil, Kepala Desa Ngrayudan Suwarno sarimbit beserta perangkat, kepala desa se kecamatan Jogorogo, ketua BPD, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga desa Ngrayudan dan sekitarnya.
Suwarno selaku Kepala Desa Ngrayudan saat di temui awak media THI mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan puncak rangkaian dalam rangka bersih desa Ngrayudan.
“Ini merupakan puncak acara dari serangkaian agenda bersih desa sebelumnya diadakan tumpengan ,pengajian dan tayupan,” ucap kades Ngrayudan.
Lanjut menurut Suwarno, setiap kepala desa saat sudah menjabat, hukumnya wajib mengadakan acara Ringgit Purwo (wayang kulit) pada saat kegiatan bersih desa. Hal ini dikatakan Suwarno pada minggu tgl (04/08/2024 ) malam.
“Kegiatan bersih desa merupakan kegiatan wajib yang diadakan setiap tahunnya oleh desa tersebut, dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur warga masyarakat kepada Sang pencipta alam atas karunia yang di berikan dan sebagai tolak balak desa tersebut dari hal hal yang negatif di desa tersebut,” lanjutnya.
Kades Suwarno menambahkan, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari warga masyarakat desa Ngrayudan. Alhamdulillah warga sangat antusias, terbukti dari membludaknya penonton mulai dari panggung pagelaran ini hingga sampai jalan.
“Harapan kami selaku kepala Desa Ngrayudan, semoga masyarakat desa Ngrayudan selalu ayem tentram mulyo lan tinoto,” tutupnya. (Tatox.$)