THI. Rembang - Penyelewengan dana BOS bisa terjadi karena kurangnya transparansi pihak sekolah terhadap publik.
 |
| Dok/THI/RED/WAN. |
Terkait hal itu pada hari senin (29.7.2024) awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada kepsek SMP yg ada dirembang, namun sangat disayangkan kepsek enggan dikonfirmasi dan terkesan alergi pada awak media.
Bahkan ada beberapa keamanan sekolah diwaktu awak media minta ijin ketemu kepsek atau bendahara,mereka langsung tegas menjawab bahwa kepsek dan bendahara tidak ada di tempat.
Hal itu membuat awak media kecewa karena pihak sekolah terkesan menolak dan seperti ada yg ditutup tutupi.
Sebagai pihak yg bertanggung jawab dalam pengelolaan uang negara harusnya pihak sekolah transparan kepada publik, kalau bersikap seperti itu kepsek sudah mengangkangi UU no.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan Perki no.1 tahun 2010 tentang standar pelayanan publik.
Terkait pelanggaran yg dilakukan beberapa sekolah SMP di kota Rembang ini,diantara lain ;
1.SMP negeri 1 rembang
2.SMP negeri 2 rembang
3.SMP negeri 3 rembang
4.SMP negeri 5 dan
5.SMP negeri 1 pancur
Menurut info dari Nara sumber yg tidak bisa disebutkan penggunaan atau alokasi anggaran dana BOS di masing masing sekolahan tersebut masih sangat rendah,hal itu membuat awak media semakin curiga dan besar dugaan aliran dana tersebut banyak yg di salah gunakan.
awak media berharap aparat penegak hukum dan dinas terkait untuk turun dan memeriksa adanya dugaan penyelewengan anggaran dana BOS yg di kelola beberapa sekolah yg tidak transparan. (RED/ridwan)