DPUTR Pati : Waspada Musim Kemarau Panjang Masyarakat Diminta Siaga

THI. Pati - Memasuki musim kemarau yang panjang sebagai antisipasi Pemerintah Indonesia melalui surat tembusan Kepada Presiden Republik Indonesia dengan Nomor Surat B/KL.00.02/001/KB/III/2024, tanggal 19 Maret 2024.

PLt kadis DPUTR PATI Riyoso, S.Sos, M.M.

Kembali menginstruksikan seluruh kedinasan, tak terkecuali Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) kabupaten Pati.

PLt Kadis DPUTR Pati melalui Sudarno Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Pati, "Mengatakan bahwa untuk musim kemarau pada akhir tahun ini diperkirakan memang akan lebih panjang dan berimbas pada daerah yang rawan bencana kekeringan. Terutama daerah pantura khususnya kabupaten Pati yang memang rawan bencana," tuturnya.

Pemantauan kondisi iklim yang
dilakukan oleh BMKG pantauan
musim kemarau tahun ini memang
akan cukup panjang," ujarnya, rabu tgl (10/07/24).

Dikatakannya, jika dari hasil
monitoring BMKG Pusat, wilayah
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
diperkirakan selama satu bulan penuh
tidak ada turun hujan.

Hal ini akan memicu kekeringan parah
di sejumlah daerah yang sudah
mengalami bencana kekeringan.

"Monitoring hari tanpa hujan (HTH)
menunjukkan mayoritas wilayah
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah
mengalami HTH sepanjang 21-30 hari
atau lebih panjang, analisis curah
hujan dan analisis sifat hujan untuk 3
dasarian terakhir juga menunjukkan
bahwa kondisi kering sudah mulai
memasuki wilayah Indonesia,
khususnya di bagian selatan
Khatulistiwa," jelasnya.

Dengan demikian, kesiagaan dari
berbagai dinas dan Pemerintah
Daerah (Pemda), khususnya
kabupaten Pati harus dimulai sejak
sekarang.

Sehingga, bencana kekeringan yang ada dibeberapa desa di kabupaten Pati terutama untuk wilayah beberapa kecamatan yang terindikasi tidak semakin parah dan segera bisa ditangani oleh Pemerintah.

Untuk itu warga tetap siaga dan waspada sejak dini untuk masyarakat akan lebih baik dengan cegah tangkal, yang selanjutnya jika titik pengaman bisa segera terealisasi oleh tim darurat bencana alam jika terjadi musibah," tutupnya. (RED)