THI. Pati - Setelah dana desa maupun aspirasi tahab pertama turun maka terlihatlah para petungi desa maupun kelurahan seluruh indonesia mewujudkan cita cita pemerintah pusat membagun negri tanpa henti dan tidak salah sasaran atau disalah cara mengunakan fungsi semua sumber dana yang telah cair, sabtu tanggal 22- juni- 2024.
Dok/THI/RED. |
Ketika awak media menelusuri lorong-lorong sempit kepelosok penjuru desa yang terbentang di kabupaten Pati.
Ditemukan sebuah bangunan talud jalan tanpa identitas papan informasi publik (bangunan hantu) yang sedang dikerjakan tepatnya di sebuah desa pingiran sungai silugongo yaitu desa Mintobasuki kecamatan Gabus kabupaten Pati setelah awak media merekam mengontrol bangunan talud tersebut terlihat jelas mengunakan abu batu sebagai bahan bangunan. Patut diduga tidak sesuai spesifikasi indek perencanaan angaran belanja yang ditetapkan oleh dinas yang membidangi yaitu DPUTR kabupaten Pati.
Awak media melakukan konfirmasi klarifikasi kepada kepala desa aktif, atas temuan abu batu dimaksud kepala desa Mintobasuki menjawab.
"Maaf saya sakit tidak tau menau tentang bangunan itu"
Inikah jawaban dari seorang penangung jawab penuh segala yang berlaku di wilayah teriorial kekuasannya.
Dengan adanya hal seperti ini awak media tidak bisa konfirmasi lebih lanjut kepada pendamping desa karna jawaban kepala desa tidak bisa koperaktif bersinergi dengan media.
Kepada badan pengawas keuangan (BPK) aparat penegak hukum (APH) serta para petugas pendamping yang diberi tugas mampu bekerja secara maksimal tidak hanya makan gaji buta atau memejamkan mata. (RED)