Sangat Disayangkan Vidio Viral Sang Komisioner KPU Pati Beredar Luas di Masyarakat

THI. Pati - Beredar video di masyarakat yang memperlihatkan dugaan perselingkuhan salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Pati dengan stafnya. 

Dok/THI/RED.

Video yang berdurasi 40 detik itu pun viral, dan akhirnya membuat KPU Pati angkat bicara.

Mengklarifikasi video tersebut, Komisioner KPU Pati Khusnul Imadudin membenarkan bahwa di dalam video tersebut memang merupakan salah satu Komisioner KPU Pati bersama stafnya.

"Jadi memang benar bahwa dalam video yang sudah beredar luas di masyarakat kami membenarkan, pasangan itu yang laki-laki adalah komisioner KPU Pati, sementara yang perempuan adalah staf KPU Pati tersebut, dan itu sudah terkonfirmasi," katanya, jumat tgl (24/05/24).

Saat ini, katanya, juga banyak masyarakat yang mulai menanyakan kejelasan terkait video tersebut. Sehingga, menurutnya hal ini membuat kinerja KPU Pati agak terganggu.

"Saat ini kami sedang fokus pada tahapan Pilkada yang memang menyita waktu dan tenaga. Tetapi tiba-tiba ada video viral yang sudah beredar di masyarakat, sehingga kemudian banyak yang menanyakan hal itu kepada kami, apakah memang benar," ujarnya.

Menurutnya, kasus dugaan perselingkugan ini telah mencoreng nama baik KPU Pati, sehingga tidak bisa diberikan toleransi.

"Soal kinerja mungkin masih bisa dibantu teman-teman yang lain, tetapi jika perselingkuhan merupakan hal paling tidak termaafkan dan tidak bisa ditolerir," katanya.

Ia mengatakan, video tersebut juga telah sampai ke KPU Provinsi Jawa Tengah. Sehingga jika nanti Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) turun tangan, pihaknya berkomitmen akan terbuka memberikan penjelasan.

"Jika nanti DKPP meminta (penjelasan, Red), maka kita akan mengkonfirmasi. Bahkan, kita juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian jika memang diminta. Hal ini kami lakukan supaya bisa melindungi marwah KPU," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mendorong masyarakat tetap percaya terhadap KPU Pati. Pihaknya juga berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Kami juga meminta maaf kepada masyarakat atas hal ini. Selain itu kami akan tetap menjaga marwah KPU sebagai penyelenggara negara walaupun ada video viral ini. Juga kami pastikan bersama teman-teman kesekretariatan, tahapan Pilkada tidak akan terganggu," pungkasnya. (RED)