Miriss..!! Gedung SDN 02 Lodan Kulon Sarang Memprihatinkan : Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas Diduga Bak Ajang Bancak'an Oknum Kontraktor

THI. Rembang - Kepala Sekolah SDN 2 Lodan Kulon kecamatan Sarang kabupaten Rembang menyayangkan mangkraknya proyek pembangunan ruang kelas sekolah yang ada di lingkungan sekolah SDN 2 Lodan Kulon, selasa tgl (19/03/24).

Dok/THI/RED.

Proyek tersebut menurut Kepala SDN 2 Lodan Kulon Warsilo menyampaikan, "bahwa awal mula pembangunan rehabilitasi ruang kelas tersebut dari pihak CV pemborong tidak pernah ada konfirmasi sama sekali dengan pihak sekolah, saya selaku kepala sekolah di sini sama sekali tidak tau. Dan kami menerima hasil pengerjaan seperti ini.

Menurut Warsilo, adapun pembangunan rehabilitasi ruang kelas tersebut terlihat dari prasasti yang terpasang tertulis besaran anggaran senilai Rp 134.826.000 dengan kontraktor bernama CV. Raja Jaya.

Namun pada kenyataannya, hasil rehabilitasi ruang kelas dengan anggaran tersebut masih terlihat layaknya bangunan belum selesai, kondisi tembok yang masih terlihat batu batanya alias belum diperhalus, serta banyak keretakan pada dinding tembok.

Bahkan disalah satu ruangan kelas yang lain ditemukan adanya kayu penyangga pada atap telah patah. Dinding ruangan banyak yang mengalami keretakan dan tembok yang mengelupas.

Lalu saat kami pertanyakan terkait rehabilitasi tersebut, kami pihak sekolah mendapat jawaban dari konsultan bahwa proyek dinyatakan telah selesai dan sudah ada serah terima dengan dinas terkait," ucapnya.

Jelas kami dari pihak sekolah mempertanyakan, benarkah dengan kondisi hasil pengerjaan tersebut sudah dinyatakan selesai, karena proses pengerjaan sejak bulan Desember 2023 telah ditinggalkan pihak kontraktor.

Adapun di musim penghujan sekarang ini sering kami melakukan pembelajaran diluar kelas demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti contoh mengantisipasi ambruknya atap ruangan," pungkasnya.

Melalui media ini, kami sangat memohon untuk dibantu, bagaimana caranya pihak terkait bisa sesegera mungkin menganggarkan untuk perbaikan ruangan-ruangan kelas yang telah banyak mengalami kerusakan," tutupnya. (Red)