Dialog Bareng Bawaslu dan KPU, Anggota DPR-RI Riyanta Ingatkan Netralitas TNI-Polri

THI. Pati - Anggota komisi VII DPR-RI dari Jawa Tengah III (Pati, Rembang, Blora, Grobogan) Riyanta menggelar dialog interaktif bersama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pati dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati di Joglo Aspirasi Riyanta turut desa Winong, kecamatan/kabupaten Pati, kamis tgl (21/12/23).

Riyanto, S.H anggota DPR RI komisi VII fraksi PDI - Perjuangan.

Dialog bertajuk "Roadshow Pemilu 2024-Suara Rakyat" tersebut dibagi dalam dua sesi dan disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI). Sesi pertama digelar pada pukul 13.00 WIB dengan menghadirkan Bawaslu, kemudian dilanjutkan bersama KPU pukul 16.00 WIB.

Dalam penyampaiannya, Riyanta mengingatkan peranan TNI-Polri sebagai petugas pengamanan dalam pelaksanaan kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Sehingga, dirinya berpesan agar para abdi negara tidak terlibat dalam dunia politik karena memang dilarang oleh negara sesuai dengan perundang-undangan.

"TNI-Polri sesuai dengan amanat negara setelah reformasi, mereka perannya netral. Makanya muncul TAP MPR No 6 tahun 2000 dan TAP MPR No 7 Tahun 2000. Dijelaskan disini peran keduanya itu netral dalam pengawal negara. Oleh karena itu saya himbau agar benar-benar netral," pesannya.

Selain mengkhususkan kepada TNI-Polri untuk menjaga netralitas dalam Pemilu. Riyanta juga mengingatkan kepada elemen lain yang dilarang untuk terlibat politik secara langsung.

Menurutnya, beberapa elemen masyarakat tidak diperkenankan untuk berpihak ke salah satu kontestan politik. Hal ini dikarenakan bisa memicu konflik dan terganggunya stabilitas di dalam kehidupan masyarakat.

"Ini adalah dialog terkait kesiapan penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu agar dan pelaku Pemilu bisa lancar. Selain itu, terkait netralitas dari TNI-Polri, Bupati, walikota, Gubernur, ASN, serta kepala desa beserta perangkat. Termasuk kami hadirkan perwakian masyarakat," tambahnya.

Dengan adanya netralitas baik itu dari TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), pemimpin daerah, serta kepala desa beserta perangkatnya, Riyanta yakin Pemilu 2024 akan terkuak dengan baik tanpa adanya gangguan.

"Tentunya kami punya target, bagaimana agar pemilu ini bisa berjalan sebagaimana mestinya, yaitu Pemilu yang bermartabat yang bisa membangun persatuan dan kesatuan bangsa serta jujur dan adil. Jangan sampai ditunggangi kepentingan subjektif," tandasnya. ($.cipto)