DPUTR Siap Bangun Jalan Depan POM Kaliampo Yang Dianggarkan APBD Murni 2024

THI. Pati - Warga perum mutiara persada desa Wangunrejo kec. Margorejo kab. Pati hadiri undangan dari DPUTR Pati terkait perbaikan jalan rusak selama ini. Audien bersama diruang melati jl. Panglima Sudirman no. 66 kantor DPUTR Pati, selasa tgl (02/08/23).

Rapat audiensi warga desa Wangunrejo & PT. Trijaya Tissue di DPUTR PATI.

Terkait jalan rusak kami ikut prihatin dan kami bertanggungjawab sepenuhnya sebagai perwakilan pemerintah daerah. Menurut mekanisme akan kami anggarkan sesuai lelang yang ada diperubahan atau dimurni 2024," terang Riyoso, S.Sos, M.M.

Kami dari warga tidak pernah menolak investasi yang ada di desa kami dengan berdirinya pabrik PT. Trijaya Tissue. Sedang dampaknya memang jalan desa sangat rusak parah, kami warga sangat senang dengan adanya pabrik yang ada di desa kami," tutur Heni Agraeni perwakilan warga.

Dan kami sampaikan bahwa jalan tersebut sebelum adanya pabrik kami sudah membuat jalan tersebut. Jikalau pabrik PT. Trijaya Tissue mau beroperasional silahkan kita duduk bersama nagih ke Pemda untuk dianggarkan ruas jalan tersebut, apa mau di aspal atau di rabat beton," ujar Teguh Istanto ketua RW desa Wangunrejo.

Akan kami konsoltasikan kembali ke team apa mau dibuat jalan beraspal atau cor rabat beton nanti tergantung anggaran yang ada dan isyaallah pasti kita anggarkan di 2024 dan akan dibangun pada bulan maret 2024.

Dengan adanya mekanisme bahwa jalan tersebut dari Wangunrejo - Sukobubuk bisa dianggarkan dengan cara dana hibah. Kalo di perubahan kayaknya tidak bisa karena besok hari kamis kami rapat anggaran di dewan. Silahkan buat surat atau proposal juga surat pinjam tempat bahwa benar perhutani hanya memiliki hak kelola dan tanah adalah milik negara. Dan warga silahkan ikuti mekanisme yang ada dan sepakat untuk membuat permohonan surat proposal atau pinjam tempat tersebut," tutur Hasto Utomo.

Dengan pertemuan pada sore hari kami antara perhutani dan warga jangan sampai menjadi penghalang pembangunan jalan, supaya jelas tidak ada hambatan pembangunan seolah olah status secara administrasi oleh perhutani menjadi penghalang atau alat penghambat aspirasi oleh warga setempat," cerita Teguh Istanto ketua RW setempat.

Kami terbuka untuk audiensi pada sore hari ini dan pada rapat audiensi yang akan datang akan kami undang dari pihak pemdes, perhutani, camat Margorejo juga pihak terkait lainnya.

Dan selebihnya kami dari warga kalau bisa jembatan dan jalan dilakukan perawatan oleh PT. Trijaya Tissue sebelum akses jalan tersebut dibangun oleh Pemda dianggaran murni 2024 melalui mekanisme yang ada sesuai arahan dari kabid bina marga," tutup Supriyono (botox). (RED)