Pembangunan Infrastruktur Pelebaran Jalan Karangrejo-Kuniran Sesuai dengan "Action Plan" Penyedia Jasa

THI. Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati terus menggenjot pembangunan insfrastruktur jalan guna mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan pariwisata. 

Pengukuran pelebaran jalan Karangrejo - Kuniran Batangan bersama pengawas konsultan & DPUTR Pati.

Tahun 2023 ini, DPUPR mengalokasikan anggaran dari Dana Bankeu Sarpras Prov Jateng senilai RP 7.410.655.000 untuk mempercepat pembangunan pelebaran dan peningkatan jalan alternatif Karangrejo- kuniran kecamatan Juwana/Batangan.

Sementara itu pihak kontraktor dari CV. Larisa Kontruksi, Wahyu Indriyanto, SE saat dijumpai awak media kamis 13/07/23 menargetkan pada bulan Oktober mendatang pelebaran dan peningkatan jalan selesai dikerjakan. 

Pelaksana lapangan CV. Larissa Kontruksi Sukamto " Menyampaikan bahwa pekerjaan beton FS'45 sudah berjalan satu sisi yaitu sepanjang 100 meter mulai dari Sta 0+504 sampai 0+604 dibagian sisi kanan dan Sta 2+180 hingga 2+580 disisi kiri sepanjang 400 meter. 

Rabat itu baik bagian sisi kanan dan kiri sudah selesai, tinggal menunggu kering (umur beton) kemudian mengerjakan sisi sebelahnya. Sambil menunggu itu, akan melaksanakan pekerjaan AC-BC asb levelling," sambung Sukamto.

Sementara itu pendampng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Sucipto "Mengatakan bahwa pekerjaan pada sepanjang jalan tersebut sudah berjalan hingga selesai tahap pengecoran," ujarnya.

Pengujian dilakukan dengan umur beton tujuh hari dan kekuatan yang direncanakan sudah tercapai. Dan akan tetap tetap merawat beton sampai dengan traffic dibuka," tambahnya.

Pekerjaan cor itu terletak pada bagian yang sering rusak jika hanya di aspal. Jadi sesuai RAB nya harus dirabat. Untuk pelaksanaan pada minggu ini sudah mencapai hingga 28 persen," terangnya. 

Ia juga berharap, agar pekerja ditambah supaya sebelum jadwal jadwal hari kerja (HK) selesai, pekerjaan tersebut sudah bisa selesai lebih awal nanti. Dan bisa digunakan sebagai jalur alternatif seperti dulu, supaya tidak terjadi kemacetan," tandasnya. 

Beton Sta 2+180 dan Sta 2+580 disisi kiri.

Kendati demikian kendaraan besar harus bisa terakomodir tetap lewat jalan pantura, tidak ikut lewat jalur alternatif yang baru selesai dibangun tersebut," tuturnya.

Seperti bus dan truk muatan berat dilarang lewat, hanya mobil minibus yang boleh lewat jalan tersebut. Dan kasihan jika sampai terjadi macet berkepanjangan," tutupnya. (RED)