![]() |
Kondisi Salah Satu Sekolah Rusak di Indramayu. |
THI.Indramayu- Kondisi sekolah di Indramayu banyak yang rusak. Pemerintah Kabupaten Indramayu diminta untuk segera memperbaiki secara merata sekolah-sekolah yang dianggap rusak tersebut.
Desakan muncul dari Ketua Komisi II DPRD Indramayu Anggi Novia. Dia turut melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah di SDN 3 Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu pada Selasa (07/03/2023). Dalam kunjungannya, dia mengaku miris dengan kondisi sekolah tersebut yang mengalami kerusakan.
Menurutnya, atap yang bolong di beberapa ruang kelas dan toilet yang tidak layak sangat tidak nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kita melihat potret fasilitas pendidikan Indramayu lokasinya di SD Sukagumiwang. Saya lihat kondisinya sangat memperhatikan ya. Dan tujuan sidak kami untuk memberikan penjelasan kepada dinas agar segera direalisasi pembangunan dan anggaran nya agar ini bisa digunakan kembali," kata Anggi.
Dia menuturkan bahwa Disdikbud Indramayu harus melakukan pemerataan dalam menganggarkan perbaikan sekolah. Serta lebih melihat dengan rinci dan memilih sekolah yang sangat membutuhkan agar menjadi perioritas pembangunan.
"Harusnya menginventaris masalah fasilitas pendidikan ya artinya mana yang benar-benar urgent mana, yang sedang dan mana yang tidak perlu diperbaiki," kata Anggi.
"Jangan sampai anggaran itu berbasis nya kepada sekolah yang dalam kondisi baik di kasih anggaran lagi jadi tidak ada pemerataan lah gitu," imbuhnya.
Komisi 2 DPRD Indramayu juga mengaku perihatin lantaran masih banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan kondisi bangunan sekolah yang tidak layak. Di antaranya di Desa Dadap, Cikamurang, dan Sukagumiwang yang dikunjunginya saat ini. Namun, ia juga akui ada beberapa yang sudah diperbaiki.
"Saya belum tahu Perkada nya karena belum terima," tutup Anggi menjawab soal perbaikan sekolah di tahun ini.
Diberitakan sebelumnya, kondisi ruang kelas yang nyaman dan layak tentu sangat dibutuhkan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Namun, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencatat masih banyak sekolah yang kondisinya kurang layak bahkan memprihatinkan. Terutama bangunan sekolah tingkat dasar.
Baman, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu pun seolah tak mampu menyebutkan jumlah sekolah yang kondisinya kurang layak. Bahkan, dari hasil pengecekan datanya, jumlah sekolah itu terlihat cukup banyak.
"Secara umum sekolah yang seperti itu banyak mas, saya tidak bisa menyebutkan karena banyak. Saya cek itu sudah banyak," kata Baman, pekan lalu.
Meski demikian, pemerintah tetap berupaya memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah. Seperti di tahun 2023 ini, tercatat ada 28 SD yang akan menerima renovasi maupun pembangunan ruang kelas baru.
"Insyaallah ada 22 SD yang masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) ditambah dengan dari APBD nya ada 6 SD yang masuk ada lokus nya diantaranya ada yang ruang kelas baru karena siswanya banyak," kata Baman merinci perencanaan di tahun 2023 ini. (Edo)